Biak (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Supiori, Papua (BPBD) memiliki alat pemantau cuaca dan peringatan dini tsunami atau Warning Receiver System (WRS) selama 24 jam.
"Dengan WRS dapat menerima informasi dari BMKG untuk disebarluaskan ke masyarakat serta sirine peringatan dini dipasang di daerah rawan bencana," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Supiori Lukas Mansawan, Minggu.
BPBD Supiori juga rutin melakukan uji coba dan pemeliharaan sistem ini bersama BMKG.
Dengan tersedianya peralatan WRS, lanjut dia, BPBD rutin melakukan sosialisasi kepada warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana di daerah pesisir.
Ia menjelaskan dengan disediakan WRS dan monitor keadaan cuaca 24 maka alat-alat ini berfungsi untuk memitigasi bencana gempa bumi dan tsunami.
"Dengan WRS kami dapat memberikan informasi yang cepat dan tepat kepada masyarakat maupun pemangku kepentingan lainnya untuk kesiapsiagaan mitigasi bencana," katanya.
Lukas menambahkan, dengan adanya alat ini maka dapat dipastikan kesiapsiagaan warga dan petugas dalam menghadapi bencana.
"Dengan adanya peralatan WRS dapat memberikan informasi lebih cepat terhadap keadaan cuaca, kejadian gempa dan tsunami hingga terjadinya bencana alam," katanya.
Kabupaten Supiori, sebagai daerah kepulauan merupakan wilayah yang masuk kawasan rawan bencana karena berada di bibir lautan Samudera Pasifik.

