Jayapura (ANTARA) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mencatat penggunaan sistem pembayaran digital QRIS pada Festival Kopi Papua (Feskop) 2025 yang terselenggara selama tiga hari mencapai hampir 13 ribu transaksi dengan nilai Rp726 juta.
Kepala Kantor Perwakilan BI Papua, Faturachman di Jayapura, Selasa (23/9), mengatakan capaian tersebut menjadi bukti langkah menuju ekosistem pembayaran digital yang lebih inklusif.
“Angka ini menunjukkan antusias masyarakat dalam memanfaatkan QRIS sebagai metode pembayaran, sejalan dengan upaya memperluas digitalisasi sistem pembayaran di Papua,” katanya.
Menurut Faturachman, selain transaksi digital, Feskop 2025 pihaknya menghadirkan sesi "business matching" antara UMKM dan perbankan.
"Di mana dari pertemuan itu, tercatat penandatanganan Letter of Intent (LoI) senilai Rp11,85 miliar," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan tingginya capaian ini menunjukkan potensi besar UMKM Papua untuk naik kelas serta memperkuat kontribusinya terhadap perekonomian daerah.
"Di mana hal ini sejalan dengan tema Feskop Papua mengusung tema 'Dari Gunung, Lembah, Pantai, hingga Pasar Global' yang merefleksikan kopi sebagai komoditas pemersatu masyarakat Papua dari berbagai wilayah dan budaya," katanya.
Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Suzana Wanggai, mengatakan kebanggaan atas keberhasilan penyelenggaraan Feskop 2025.
“Festival ini membuktikan kopi Papua mampu berbicara di panggung nasional dan internasional. Sehingga kesuksesan penutupan tahun ini mencerminkan semakin kuatnya kesadaran bahwa Kopi Papua adalah aset strategis yang patut dikembangkan,” katanya.
Sebelumnya, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Suzana Wanggai telah melakukan penutupan Feskop 2025 yang telah berlangsung dari 20-22 September 2025 bertempat Kota Jayapura, Papua, Senin (22/9).

