Sentani (ANTARA) - Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua mulai memanfaatkan platform digital untuk memperluas jangkauan pasar dan memperkenalkan produk lokal ke level nasional.
Pelaku UMKM Kabupaten Jayapura, Martha Ohee di Sentani, Sabtu, mengatakan digitalisasi telah membuka peluang besar bagi pelaku usaha lokal untuk bersaing secara luas.
"Digitalisasi bagi pelaku UMKM menjadi strategi efektif untuk meningkatkan pendapatan juga, sekaligus menjaga keberlanjutan ekonomi kreatif," katanya.
Menurut Martha, media sosial seperti Facebook dan marketplace kini menjadi sarana utama untuk memperkenalkan berbagai produk khas Papua. Mulai dari makanan olahan, kerajinan tangan, hingga busana etnik.
"Dulu kami hanya jual di pasar atau pameran, tetapi sekarang lewat media sosial kami bisa kirim pesanan ke luar daerah, bahkan sampai ke Jawa dan Bali. Digitalisasi ini membuat usaha kecil seperti kami lebih dikenal," ujarnya.
Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Pokja Perempuan Febiolla Irianni Ohei menilai digitalisasi UMKM merupakan langkah maju yang selaras dengan semangat pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat adat.
"Banyak mama-mama Papua sebenarnya punya potensi besar, tetapi perlu pendampingan untuk memahami cara memasarkan produk melalui platform digital," katanya.
Dia menambahkan, MRP melalui Pokja Perempuan terus mendorong sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan lembaga swasta dalam menyediakan pelatihan teknologi dan manajemen usaha.
"Kami ingin semua pelaku usaha di Kabupaten Jayapura bisa maju bersama, kalau jaringan internet bagus dan ada pendampingan rutin, pasti produk lokal Papua bisa lebih luas dikenal," ujarnya.

