Jayapura, Papua (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua, meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) mempercepat administrasi penyerapan anggaran 2025 sebab hingga kini realisasinya baru mencapai 63,56 persen.
Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru di Jayapura, Selasa, mengatakan keterlambatan penyerapan anggaran terjadi bukan karena kegiatan tidak berjalan melainkan karena proses administrasi di OPD yang belum mengajukan penagihan, meskipun pekerjaan fisik di lapangan sudah hampir rampung.
"Dari sisi fisik progresnya sudah mencapai sekitar 80 persen, di mana banyak pekerjaan fisik yang sudah selesai, namun penyerapan keuangannya masih terlambat, karena OPD belum mengajukan penagihan," katanya.
Menurut Rustan, pihaknya mendorong agar seluruh OPD segera melakukan percepatan administrasi terutama pengajuan tagihan oleh pihak ketiga.
"Kami menargetkan bahwa penyerapan anggaran dapat mencapai 80 persen pada akhir November serta mendekati 100 persen pada pertengahan Desember 2025 seiring pekerjaan fisik yang terus berlangsung," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya meminta kepada OPD yang progres kegiatannya masih berada di bawah 50 persen segera mempercepat penyelesaian pekerjaan melalui penambahan jam kerja, lembur, penyiapan tenaga teknis, peralatan, bahan, serta memastikan dukungan pembiayaan tersedia.
"Kami harus terus memacu kegiatan yang masih tertinggal sehingga kesiapan tenaga, peralatan, bahan, dan anggaran harus tersedia agar pekerjaan cepat selesai," katanya lagi.
Dia menambahkan terpenting juga ialah kualitas yang harus tetap dijaga, dengan demikian pihaknya berkomitmen seluruh program dan kegiatan pembangunan 2025 selesai tepat waktu, tepat mutu, serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

