Jayapura (Antara Papua) - Sebanyak 43 prajurit TNI di lingkup Kodam XVII/Cenderawasih mendapatkan kenaikkan pangkat luar biasa (KPLB), setelah sebelumnya berhasil merebut senjata dan mengajak kelompok yang berseberangan kembali ke pangkuan NKRI.
"43 prajurit itu bintara dan tamtama," kata Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua, pada pertemuan tatap muka dengan wartawan Jayapura di Koridor Makodam, Polimak IV, Kota Jayapura, Papua, Jumat.
Selain itu, kata jenderal bintang dua asal Pulau Nias, Sumatera Utara yang akan mengakhiri tugasnya dalam waktu dekat ini, ada 28 prajurit yang akan menyusul mendapatkan KPLB dari Mabes TNI AD karena sedang diproses.
"Jadi nantinya ada 71 prajurit Kodam Cenderawasih dapat KPLB, dan empat perwira mendapatkan piagam penghargaan atas prestasi di lapangan," katanya.
Mantan Kadispenad itu mengatakan, KPLB bagi prajuritnya itu berkat prestasi di lapangan selama semester I tahun 2014.
Mereka merebut senjata gerakan sipil bersenjata (GSB) melalui kontak tembak, serta membantu Kodam Cenderawasih menerima penyerahan 55 pucuk senjata api dan 1.522 munisi serta beberapa dokumen Organisasi Papua Merdeka (OPM).
"Dan dua hari lalu di Lanny Jaya, tim gabungan TNI-Polri, berhasil mendapatkan satu pucuk senjata jenis Revolver. Di hari yang sama, di Arso 14, Kabupaten Keerom, Satgas Yonif 623/BWU juga menerima penyerahan dua pucuk senjata api jenis mouser dan pistol baretta," katanya.
Ia menambahkan, Kodam Cenderawasih juga sangat memperhatikan kualitas penegakkan hukum serta penghormatan HAM melalui peningkatan pemahaman hukum disiplin, dan tata tertib, melalui sosialisasi dan penyuluhan setiap pelaksanaan tugas di lapangan.
"Peningkatan kapasitas prajurit juga tetap diperhatikan untuk menuju prajurit yang profesional agar dengan penuh tanggungjawab memahami dan menjalankan tugas di lapangan. Hal inilah yang berujung kepada pencapaian prestasi dengan mendapatkan KPLB dan penganugerahan piagam penghargaan," ujar Christian. (*)