Timika (Antara Papua) - Kapal Motor Penumpang Tatamailau kandas tak jauh dari Pelabuhan Paumako, Timika, Papua, saat hendak sandar di dermaga setempat pada Senin pagi.
Kepala Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Paumako Jemmy Samori di Timika, Senin, mengatakan KMP Tatamailau kandas saat hendak melakukan manuver untuk sandar di Pelabuhan Paumako.
Kapal milik PT Pelni itu sedianya sandar di Pelabuhan Paumako sekitar pukul 08.00 WIT, setelah menempuh rute pelayaran dari Merauke dan Agats Asmat.
"Saat mau manuver untuk sandar di Dermaga Paumako, kapal terbuang ke sisi sebelah kanan dalam posisi terduduk. Saat kapal masuk alur Pelabuhan Paumako, kondisi sedang angin kencang dan terjadi arus surut," katanya.
Posisi KMP Tatamailau saat kandas berada sekitar 300 meter dari Dermaga Paumako.
Akibat kondisi itu, 27 penumpang yang hendak turun di Pelabuhan Paumako terpaksa bergegas turun dari kapal dan diangkut ke dermaga menggunakan perahu susun.
Sekitar 300 penumpang yang hendak berangkat dari Timika tujuan Kaimana, Tual, Fakfak, Sorong, hingga Bitung menggunakan kapal tersebut, harus menunggu lebih lama di Pelabuhan Paumako.
Hingga pukul 15.00 WIT, kapal tersebut belum bisa ditarik untuk bersandar di Dermaga Paumako.
"Tadi pagi kami sudah mengupayakan pertolongan dengan meminta bantuan satu kapal ikan untuk menarik KMP Tatamailau, tapi kapasitas kapal kecil sehingga tidak mampu menarik KMP Tatamailau. Kami akan mengupayakan mendatangkan `takboat` untuk menarik KMP Tatamailau," kata Jemmy.
Kepala Cabang PT Pelni Timika Heriyanto mengatakan pihaknya bersama jajaran terkait terus berupaya menarik KMP Tatamailau saat kondisi air sudah pasang sehingga bisa bersandar di Pelabuhan Paumako.
Penumpang kecewa
Ratusan penumpang kapal dari Timika tujuan Kaimana, Tual, Fakfak, hingga Bitung menyatakan kecewa lantaran menunggu berjam-jam di Pelabuhan Paumako.
"Kami sudah datang ke pelabuhan pukul 03.00 WIT karena pihak Pelni menginformasikan bahwa kapal akan tiba pukul 05.00 WIT. Tahu-tahu sampai pukul 14.00 WIT kapal belum juga sandar," kata Ny Hegemur, penumpang tujuan Timika-Fakfak.
Para penumpang kapal memilih bertahan di sekitar dermaga lantaran jarak dari Pelabuhan Paumako ke Timika cukup jauh. Mereka rela tidur di emper-emper Kantor KPLP Paumako dan sebagian bersesak-sesakan di ruang tunggu Pelabuhan Paumako yang kondisinya memprihatinkan.
Penumpang lainnnya, Ronny, meminta pertanggungjawaban pihak Pelni.
"Kami sudah tunggu berjam-jam di sini, tanpa disediakan makan dan minum. Belum lagi fasilitas ruang tunggu penumpang sangat sempit. Ini tanggung jawab siapa. Tolong Pemkab Mimika perhatikan masalah ini," katanya.
Hingga Senin malam, KMP Tatamailau belum juga bersandar di Dermaga Paumako. (*)
