Biak (Antara Papua) - Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan belasungkawa atas wafatnya isteri Listyawati, istri dariBurhan Muhammad selaku Dubes RI untuk Pakistan, yang mengalami kecelakaan helikopter di wilayah Utara pegunungan Gilgit-Baltistan, Pakistan Jumat pekan lalu.
Pernyataan belasungkawa itu disampaikan Presiden Jokowi kepada wartawan sesaat setelah tiba di Bandara Biak, Senin pagi.
Jokowi beserta rombongan bertolak dari Manokwari, Provinsi Papua Barat, terkait serangkaian kunjungan kerjanya di Tanah Papua sejak 8 Mei lalu.
"Pemerintah Indonesia akan membantu pemulangan jenazah almarhumah serta memberikan pengobatan khusus kepada Duta Besar RI untuk Pakistan Burhan Muhammad di Rumah Sakit Singgapura," ujar Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi dan Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno.
"Saya sudah perintahan Menteri Luar Negeri, hari ini (Senin), Dubes Burhan akan dievakuasi ke Singapura kita memilih perawatan karena mengalami luka bakar serius," ungkap Presiden Jokowi di hanggar Lanud Manuhua Biak.
Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah Indonesia berterima kasih dan menghargai upaya Pemerintah Pakistan atas kerja sama yang baik untuk proses evakuasi isteri Duta Besar Burhan Abdullah.
Terkait proses pemulangan jenazah istri Dubes RI untuk Pakistanyang menjadi korban tewas dalam kecelakaan helikopter, Presiden mengatakan, kini masih menunggu proses tes DNA yang dilakukan otoritas Pakistan.
"Pemerintah RI sangat berharap proses tes DNA segera selesai sehingga jenazah almarhumah istri Duta Besar RI di Pakistan itu dapat diterbangkan ke Tanah Air," ujar Presiden Jokowi.
Versi Direktorat Asia Pasifik dan Afrika Kemlu RI, kecelakaan terjadi setelah rombongan berangkat ke daerah utara Pakistan atas undangan acara pengenalan daerah wisata oleh Kementerian Luar Negeri Pakistan.
Rombongan yang terdiri dari 32 duta besar negara asing beserta pasangan, dan 25 orang lainnya, diberangkatkan menggunakan empat helikopter.
Satu helikopter berpenumpang 17 orang, yakni 11 warga asing (termasuk Dubes RI Burhan Muhammad dan Nyonya Heri Listyawati, serta 6 warga Pakistan, mengalami kecelakaan pada pukul 11.45 waktu setempat.
Dalam helikopter tersebut, empat orang menjadi korban tewas, yakni istri Dubes RI, istri Dubes Malaysia, Dubes Filipina, dan Dubes Norwegia. (*)