Jayapura (Antara Papua) - Seluruh jajaran Kodam XVII/Cenderawasih baik di Papua dan Papua Barat mendorong pelaksanaan pertemuan lintas agama lewat Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dengan seluruh tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh kedua provinsi itu.
"Dari Sorong Danrem 171/PVT Brigjen TNI Purnawan Widi Andaru telah melaksanakan acara tatap muka antara pimpinan daerah dengan pemuka agama se-kota dan kabupaten di Sorong Raya, yang bertempat di aula kodim 1704/Sorong," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Teguh PR di Jayapura, Papua, Sabtu.
Pada momentum itu, kata Teguh, Danrem 171/PVT tak lupa mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H kepada tamu undangan dan menyambut gembira pertemuan itu dengan harapan untuk dapat meningkatkan kebersamaan dan membangun komunikasi dialogis diantara pemangku kepentingan.
"Pak Danrem 171/PVT harapkan agar terwujud kesamaan pandangan dalam menyikapi berbagai permasalahan aktual yang timbul sebagai dampak dari perkembangan situasi yang terjadi belakangan ini, serta menghimbau kepada seluruh pemuka agama, kepala suku dan tokoh masyarakat agar tidak terprovokasi kejadian yang terjadi di Tolikara dengan menjaga bersama keamanan dan keterlibatan di wilayah Papua Barat khususnya di Sorong Raya," katanya.
Di Mimika, Teguh mengemukakan yang pertemuan di aula Benteng Merah Putih, Kodim 1710/Mimika, Jalan Agimuga Mile 32, Distrik Kuala Kencana, telah dilaksanakan tatap muka yang dipimpin oleh Dandim 1710/Mimika Letkol Inf Andi Kusworo dengan para tokoh agama guna menjaga stabilitas keamanan di wilayah itu.
"Dalam kegiatan tatap muka itu dihadiri Sekda Kabupaten Mimika yang mewakili bupati, Dansat TNI dan Polri, tokoh pemuka agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan seluruh elemen masyarakat yang berjumlah sekitar 150 orang," katanya.
"Dengan pokok pembahasan pada tatap muka itu yakni menjaga stabilitas keamanan dengan mempererat tali persaudaraan dan keakraban seluruh komponen di Kabupaten Mimika serta menghindari terjadinya gejolak-gejolak yang bersifat konflik sosial yang berbau SARA," lanjutya.
Sementara di aula Makodim 1713/Kaimana, Dandim Letkol Inf Agus Faridianto melaksanakan silaturahmi bersama FKUB dan segenap komponen masyarakat.
Para tokoh agama yang hadir bersama Dandim berkomitmen untuk berperan bersama-sama meningkatkan keamanan dan ketertiban di dalam lingkup Kabupaten Kaimana, Papua Barat.
"Dalam kesepakatan tersebut mereka berpesan kepada seluruh masayarakat Kaimana agar tidak terprovokasi oleh informasi-informasi yang tidak benar yang sedang beredar di masyarakat maupun media degan adanya insiden yang terjadi di wilayah Tolikara," katanya.
Sedangkan, rapat koordinasi lintas agama untuk tingkatkan Kamtibmas dan bangun toleransi kehidupan antar umat beragama di Kabupaten Boven Digoel juga dilaksanakan oleh Dandim 1711/Bvd Letkol Kav Eko Agus Nugroho di ruang rapat Makodim bersama Kapolres Boven Digoel AKBP Muh Jafar, Kepala Dinas Depertemen Agama Barnandus Beliong dan Kasdim Mayor Inf Verdi Deirawan.
Lalu, Ketua FKUB Kabupaten Boven Digoel A Masri, para tokoh agama dan tokoh masyarakat.
"Rapat koordinasi menyatukan komitmen bersama untuk saling menjaga ketertiban dan toleransi antar umat beragama serta jalin silaturahmi agar dapat saling mengenal satu sama lain di Kabupaten Boven Digoel, sehingga kejadian di Tolikara tidak terjadi di Boven Digoel," katanya.
Demikian halnya dengan kegiatan di Kodim 1706/Fakfak, juga mengadakan pertemuan dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat.
"Hasil pertemuan tersebut juga pada intinya bersama-sama berkomitmen untuk menjaga tanah Papua sebagai tanah yang dipenuhi dengan kerekunan beragama dan di dalam kasih dan perdamaian," katanya.(*)