Mensos minta Posindo bayarkan PSKS Pegunungan Bintang
"Posindo akan segera cairkan dana PSKS untuk warga Kabupaten Pegunungan Bintang yang memang sudah saatnya bagi mereka untuk menerima dana itu. Proses klaim asuransi itu PT Pos akan melakukannya," kata Khofiah.
Timika (Antara Papua) - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa meminta PT Pos Indonesia (Posindo) segera membayarkan sisa dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) kepada warga yang berhak menerima di Kabupaten Pegunungan Bintang Provinsi Papua.
Ditemui Antara di Timika, Jumat, Khofifah mengatakan pembayaran dana PSKS di Kabupaten Pegunungan Bintang itu tidak perlu harus menunggu pencairan dana asuransi.
"Posindo akan segera mencairkan dana PSKS untuk warga Kabupaten Pegunungan Bintang yang memang sudah saatnya bagi mereka untuk menerima dana itu. Proses klaim asuransi itu PT Pos akan melakukannya. Tapi untuk pencairan dana PSKS ini tidak perlu menunggu pencairan klaim asuransi," jelas Khofiah.
Sisa dana PSKS Kabupaten Pegunungan Bintang untuk jatah 6.300 rumah tangga sasaran (RTS) yaitu sebesar Rp6,5 miliar dibawa petugas Kantor Pos Jayapura menumpang pesawat ATR Trigana Air namun mengalami kecelakaan di Gunung Tangok, Distrik Okbape, Minggu (16/8).
Mensos Khofifah mengatakan dana Rp6,5 miliar itu merupakan sisa dana PSKS Kabupaten Pegunungan Bintang yang belum terbayarkan pada periode April-Juni 2015.
Dana itu semestinya dibayarkan pada April-Mei-Juni lalu, tapi baru hendak dibayarkan sekarang karena memang ada daerah-daerah yang tingkat kesulitannya tinggi.
"Dari 10.900 RTS penerima manfaat di Kabupaten Pegunungan Bintang, yang sudah menerima dana PSKS baru sebanyak 4.600 rumah tangga sasaran," katanya.
Mensos juga mengakui kalau dana PSKS tersebut sudah diasuransikan oleh PT Pos selaku pemenang tender penyaluran dana bantuan dari pemerintah itu.
"Sejak April kami sudah mentransfer dana itu ke PT Pos. Soal bagaimana distribusinya, kapan dan lain sebagainya, itu PT Pos yang mengatur. Sampai akhir Juli, sudah 98,1 persen yang sudah cair di seluruh wilayah Indonesia," jelasnya.
Pada Jumat pagi, Mensos didampingi sejumlah pejabat Kemensos akan bertolak ke Jayapura untuk berkoordinasi dengan PT Pos agar segera merealisasikan pembayaran dana PSKS Kabupaten Pegunungan Bintang dan daerah lainnya yang belum mencairkan dana tersebut.
Menyinggung tentang temuan uang ratusan juta di lokasi kecelakaan pesawat Trigana Air yang diduga merupakan sebagian dana PSKS jatah Kabupaten Pegunungan Bintang, Mensos mengatakan hal itu sepenuhnya merupakan kewenangan PT Pos.
"Pokoknya itu uang PT Pos karena kami dari Kemensos sudah mentransfer dana itu seluruhnya ke mereka," ujarnya. (*)
Ditemui Antara di Timika, Jumat, Khofifah mengatakan pembayaran dana PSKS di Kabupaten Pegunungan Bintang itu tidak perlu harus menunggu pencairan dana asuransi.
"Posindo akan segera mencairkan dana PSKS untuk warga Kabupaten Pegunungan Bintang yang memang sudah saatnya bagi mereka untuk menerima dana itu. Proses klaim asuransi itu PT Pos akan melakukannya. Tapi untuk pencairan dana PSKS ini tidak perlu menunggu pencairan klaim asuransi," jelas Khofiah.
Sisa dana PSKS Kabupaten Pegunungan Bintang untuk jatah 6.300 rumah tangga sasaran (RTS) yaitu sebesar Rp6,5 miliar dibawa petugas Kantor Pos Jayapura menumpang pesawat ATR Trigana Air namun mengalami kecelakaan di Gunung Tangok, Distrik Okbape, Minggu (16/8).
Mensos Khofifah mengatakan dana Rp6,5 miliar itu merupakan sisa dana PSKS Kabupaten Pegunungan Bintang yang belum terbayarkan pada periode April-Juni 2015.
Dana itu semestinya dibayarkan pada April-Mei-Juni lalu, tapi baru hendak dibayarkan sekarang karena memang ada daerah-daerah yang tingkat kesulitannya tinggi.
"Dari 10.900 RTS penerima manfaat di Kabupaten Pegunungan Bintang, yang sudah menerima dana PSKS baru sebanyak 4.600 rumah tangga sasaran," katanya.
Mensos juga mengakui kalau dana PSKS tersebut sudah diasuransikan oleh PT Pos selaku pemenang tender penyaluran dana bantuan dari pemerintah itu.
"Sejak April kami sudah mentransfer dana itu ke PT Pos. Soal bagaimana distribusinya, kapan dan lain sebagainya, itu PT Pos yang mengatur. Sampai akhir Juli, sudah 98,1 persen yang sudah cair di seluruh wilayah Indonesia," jelasnya.
Pada Jumat pagi, Mensos didampingi sejumlah pejabat Kemensos akan bertolak ke Jayapura untuk berkoordinasi dengan PT Pos agar segera merealisasikan pembayaran dana PSKS Kabupaten Pegunungan Bintang dan daerah lainnya yang belum mencairkan dana tersebut.
Menyinggung tentang temuan uang ratusan juta di lokasi kecelakaan pesawat Trigana Air yang diduga merupakan sebagian dana PSKS jatah Kabupaten Pegunungan Bintang, Mensos mengatakan hal itu sepenuhnya merupakan kewenangan PT Pos.
"Pokoknya itu uang PT Pos karena kami dari Kemensos sudah mentransfer dana itu seluruhnya ke mereka," ujarnya. (*)