Jayapura (Antara Papua) - Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Jayapura dan petugas bandar udara (bandara) Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, mengantisipasi masuknya virus zika dengan melakukan pemeriksaan intensif terhadap arus masuk dan keluar orang yang datang dan pergi di wilayah itu.
Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Eddy H Simangunsong di Jayapura, mengatakan untuk mencegah maksuknya virus Zika, Dinas Kesehatan Kota Jayapura sudah bekerja sama dengan KKP Jayapura dan petugas bandara untuk melakukan pencegaan dan pemeriksaan secara ketat terhadap orang yang datang dan pergi di pelabuhan Jayapura dan Bandara Sentani.
"Kami sudah bekerja sama dan melibatkan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Jayapura dan petugas Bandara Sentani, untuk melakukan pemeriksaan penumpang yang masuk dan pergi di Jayapura," ujarnya.
Menurut dia, di Pelabuhan Jayapura, akan dikawal oleh petuas KKP, kemudian di Bandara juga ada petugas Bandara yang mejaga dan melakukan pemeriksaan terhadap masuk keluarnya penumpang. Pemeriksaan itu juga dimaksudkan agar masyarakat di Jayapura juga mengetahui dan waspada terhadap masuknya virus zika.
Dia menjelaskan, penyakit ini penyebabnya tidak berasal dari Papua ataupun dari daerah Indonesia lain, tetapi bersumber dari luar Indonesia sehingga tetap akan diantisipasi jangan sampai virus tersebut masuk di Papua secara umum dan lebih khusus di Kota Jayapura.
"Mereka (petugas KKP-petugas bandara) sudah antisipasi hal ini baik di Pelabuhan dan di Bandara Sentani, dan ini sementara berlangsung," ujarnya.
Dinas Kesehatan yakin bahwa dengan adanya pemeriksaan yang dilakukan, maka mudah diketahui orang yang masuk dan membawa virus tersebut ke Papua tentunya akan diketahui.
Lebih lanjut dia menyebutkan, jika dalam pemeriksaan ada pasien terkena virus maka akan diamankan secara khusus dan dilakukan penanganan kesehatan oleh petugas KKP dan petugas bandara.
Ia menambahkan, hingga kini dari pemantauan dan pemeriksaan yang dilakukan di pelabuhan dan di bandara, belum ada warga yang terindikasi atau diduga terkena virus zika. (*)
Berita Terkait
Pemkab Biak salurkan bantuan 6.000 beasiswa pendidikan Biak Pintar
Kamis, 2 Mei 2024 20:07
Pj Gubernur Papua: Pendataan Podes dan K3 dorong pembangunan desa mandiri
Kamis, 2 Mei 2024 19:57
Pemkab Biak beri makanan sehat ibu hamil dan anak cegah stunting
Kamis, 2 Mei 2024 19:17
Disperindag Biak tingkatkan ketrampilan pelaku usaha disabilitas OAP
Kamis, 2 Mei 2024 19:13
OJK Papua edukasi keuangan pelaku UMKM Kabupaten Sarmi
Kamis, 2 Mei 2024 18:25
BPS Mimika canangkan zona integritas menuju WBK dan WBBM
Kamis, 2 Mei 2024 17:35
Warga Jayapura diminta tingkatkan peran aktif mencegah bencana kebakaran
Kamis, 2 Mei 2024 16:53
Dinas Pendidikan Jayapura minta guru 3T tak tinggalkan tempat tugas
Kamis, 2 Mei 2024 16:51