Jayapura (Antara Papua) - Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) tengah mengupayakan Kartu Papua Sehat (KPS) untuk Aldrich Kenzy Alhoren Liklikwatil (6 bulan), penderita hidrozefalus, agar bisa dirujuk ke Jakarta guna mendapatkan pengobatan lebih lanjut.
"Memang dia tidak punya kartu berobat yakni Kartu Papua Sehat (KPS) maupun Kartu Indonesia Sehat (KIS), namun karena orang Papua maka akan dibiayai oleh KPS," kata Kepala Bidang Rezpon Emergenzy Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua, Darwin Rumbiak ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Kamis.
Ia menjelaskan, karena memang pasien itu orang asli Papua dan menderita hidrozefalus maka dia harus punya ruangan sendiri tidak boleh digabung dengan pasien lain, jadi akhirnya dirawat di ruang ICU.
Darwin mengatakan, UP2KP sudah mendatangi pasien dan keluarganya di Rumah Sakit Umum Daerah Abepura pada Rabu (6/4) untuk melihat kondisi pasien.
Menurut dia, dokter spesialis anak memang sudah menganjurkan agar pasiennya segera dirujuk ke Jakarta karena kepalanya semakin lama semakin membesar dengan cairannya.
"Keluarga pasien juga tidak mampu jadi akan difasilitasi dengan KPS, dan sementara lagi urus rujukannya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dok II Jayapura dan dilanjutkan rujukannya ke Jakarta," katanya.
Hanya saja, kata dia, biaya rujukan pasien dan pembiayaan KPS belum dicairkan maka pihak RSUD Jayapura mengajurkan keluarga pasien untuk membeli tiket ke Jakarta untuk mendapatkan pelayanan kesehatan lebih lanjut.
"Nanti kalau biaya rujukan dan pembiayaan KPS sudah dicairkan dari Badan Keuangan Provinsi Papua baru nanti diganti oleh pengelola KPS rumah sakit Jayapura," ujarnya.
Dari data yang data yang diperoleh pasien hidrozefalus itu bernama Aldrich Kenzy Alhoren Liklikwatil, berat badan delapan kilogram.
Anak dari Reinhart Liklikwatil dan Elvina Pihahey itu lahir pada 10 Oktober 2015, kini menjalani perawatan di RSUD Abepura. (*)
Berita Terkait
Disdik Jayapura kelola Dana Otsus Rp30 miliar tingkatkan SDM OAP Papua
Senin, 6 Mei 2024 10:19
Biak Numfor jajaki ekspor perikanan ke Amerika dan China
Senin, 6 Mei 2024 2:40
Konsumsi beras Kota Jayapura 50 ribu ton per tahun
Senin, 6 Mei 2024 2:33
Sektor pendidikan pengaruhi peningkatan IPM Biak Numfor 73,46
Senin, 6 Mei 2024 2:30
DJP sebut pemadanan NIK-NPWP di Papua capai 80,34 persen
Minggu, 5 Mei 2024 18:41
Bea Cukai Jayapura amankan WN PNG membawa amunisi di PLBN Skouw
Minggu, 5 Mei 2024 18:40
Biak Numfor siapkan Perbup lakukan pemilihan calon anggota DPRK
Minggu, 5 Mei 2024 13:48
DLH Biak siapkan sekolah adiwiyata mandiri
Minggu, 5 Mei 2024 12:39