Jayapura (Antara Papua) - Keluarga pasien Lidya Kogoya yang menderita penyakit hidrosefalus menunda keberangkatan ke Jakarta untuk pengobatan dan perawatan kesehatan lebih lanjut di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta
"Jadi pasien atas nama Lidya Kogoya, setelah kami koordinasi dengan pihak keluarga, mereka mengatakan menunda keberangkatan karena satu dan lain hal terakit dengan kegiatan dari orang tuanya," kata Kabid Respon Emergenzy Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP), Darwin Rumbiak di Jayapura, Kamis.
Menurut Darwin, ada kegiatan yang harus diikuti oleh keluarganya, tidak bisa ditinggalkan sehingga keberangkatan rujukan ke Jakarta ditunda untuk sementara waktu.
"Karena keberangkatan pasien ke Jakarta harus didampingi oleh keluarga, oleh sebab itu keberangkatan tertunda," ujarnya.
Namun, lanjut dia, keberangkatan pasien Lidya Kogoya ke RSCM Jakarta guna pengobatan lebih lanjut tetap dilaksanakan tetapi belum ada kepastian dari keluarga.
"Setelah kegiatan dari orang tuanya, pasien Lidya baru bisa diberangkatan ke Jakarta untuk pengobatan lebih lanjut di RSCM," ujarnya.
Sebelumnya, Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura merujuk dua pasien penderita hidrosefalus yakni Lidya Kogoya dan Aldris Pihahey dari Jayapura ke Jakarta dan Surabaya.
Rumah Sakit Jayapura merujuk pasien Lidya Kogoya untuk berobat lebih lanjut di RSCM Jakarta pada Kamis (15/4) namun keberangkatanya ditunda oleh keluarga.
Sementara, Aldris dirujuk ke RS Soetomo Surabaya namun kondisi fisiknya masih terganggu sehingga masih berobat di Jayapura untuk sementara waktu dan akan diberangkatkan ke Surabaya setelah kondisi fisiknya membaik. (*)
Berita Terkait
Pangkogabwilhan: Tim gabungan dikerahkan pulihkan keamanan di Homeyo
Jumat, 3 Mei 2024 11:04
Empat pesilat Papua jalani TC PON XXI di Jakarta
Jumat, 3 Mei 2024 11:02
Empat OPD Pemkab Biak terima penghargaan pelayanan publik Ombudsman RI
Jumat, 3 Mei 2024 8:08
Pemkot Jayapura komitmen lestarikan bahasa lokal
Jumat, 3 Mei 2024 7:35
Kapolres: Evakuasi jenazah korban tembak OPM di Homeyo terkendala angkutan
Kamis, 2 Mei 2024 22:20
Pemkab Biak salurkan bantuan 6.000 beasiswa pendidikan Biak Pintar
Kamis, 2 Mei 2024 20:07
Pj Gubernur Papua: Pendataan Podes dan K3 dorong pembangunan desa mandiri
Kamis, 2 Mei 2024 19:57
Pemkab Biak beri makanan sehat ibu hamil dan anak cegah stunting
Kamis, 2 Mei 2024 19:17