Biak (Antara Papua) - Sebanyak 50 akademisi Papua yang menjadi dosen di Universitas Cenderawasih Jayapura dan Unipa Manokwari, Papua Barat mendukung pendirian Universitas Negeri Kamasan (UNIKAM) beroperasi tahun akademik 2016/2017.
Akademisi Papua Dr Piet Wambrauw M.Th di Biak, mengatakan puluhan akademisi Papua dengan latar belakang pendidikan magister dan doktor hingga guru besar profesor telah siap ikut membantu mengajar perkuliahan di UNIKAM.
Piet berharap, ijin operasional pendirian UNIKAM segera dikeluarkan pemerintah pusat setelah struktur kelembagaan dan organisasi terbentuk melalui lokakarya di Biak 1-3 Agustus 2016.
"Pengajuan ijin operasional pendirian UNIKAM sudah disiapkan pendiri dan panitia kerja yang difasilitasi Universitas Indonesia sebagai perguruan tinggi negeri pembina bersama Uncen Jayapura," katanya.
Piet mengatakan, kehadiran UNIKAM Papua di Kabupaten Biak Numfor diharapkan menjadi lembaga pendidikan tinggi negeri pertama untuk menjadi perguruan tinggi pilihan bagi siswa lulusan SMA/SMK di di wilayah adat Teluk Saereri meliputi Bial, Supiori, Waropen, Yapen Kepulauan dan Mamberamo Raya.
Pendirian Universitas Negeri Kamasan, menurut Piet, merupakan sangat strategis sebagai lembaga pendidikan tinggi negeri yang mendidik dan mencetak tenaga sumber daya manusia Papua untuk memiliki kompetensi keahlian khusus pada disiplin llmu tertentu.
"Jika pemerintah pusat lewat Menristek dan Pendidikan Tinggi mengeluarkan ijin operasional kepada Universitas Negeri Kamasan maka akan menjadi sebuah sejarah baru dalam mewujudkan perubahan di bidang pendidikan tinggi negeri Papua, " harap Piet.
Berdasarkan data pendirian UNIKAM Papua di Biak mendapat dukungan penuh pemkab, Majelis Rakyat Papua, Kopertis XIV Papua dan Papua Barat dan DPRD sebagai lembaga pendidikan tinggi negeri pertama di kawasan Teluk Saereri.(*)