Jayapura (Antara Papua) - Masyarakat Biak Numfor yang tergabung dalam Forum Peduli Kawasa (Masyarakat) Biak menolak rencana pembangunan pangkalan militer di Indonesia timur karena sampai saat ini tidak dikoordinasikan dengan warga setempat.
Jhon Mandibo, Ketua Forum Peduli Kawasa Biak, di Jayapura, Selasa, mengatakan bentuk penolakan ini diungkapkan dalam bentuk aksi demo damai ke Kantor Gubernur Papua.
"Dalam proses pembangunan ini pun tidak ada koordinasi antara pihak militer dengan masyarakat Biak selaku pemilik hak ulayat," katanya.
Menurut Jhon, pihaknya mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua untuk membentuk tim pansus dan menolak pengembangan pembangunan pangkalan militer Indonesia timur di Pulau Biak.
"Selain Forum Peduli Kawasan Biak, aksi demo kali ini juga tergabung dalam Dewan Adat Biak Papua melalui Perwakilan Biak Mamta-Jayapura," ujarnya.
Dia menuturkan penolakan pembangunan pangkalan militer ini tidak hanya di Kabupaten Biak Numfor, tetapi juga di Kabupaten Supiori.
"Kami juga meminta agar dibangun pangkalan pendidikan, kesehatan, ekonomi rakyat dan pembangunan," katanya.
Dia menambahkan pembangunan pangkalan militer Indonesia timur di Kabupaten Biak dan Supiori dapat memberikan dampak yang kurang baik dan dapat membungkam kebebasan kehidupan masyarakat. (*)