Jayapura (Antara Papua) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Papua akan mendata kembali kios dan pedagang yang mengalami musibah kebakaran di Pasar Perbatasan Skouw RI-Papua Nugini, Kota Jayapura.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Max Olua di Jayapura, Selasa, mengatakan pendataan atau inventarisir itu dilakukan sebagai langkah strategis atas kajian yang dibuat oleh pihaknya.
"Kami juga akan melakukan turun lapangan untuk bertatap muka langsung dengan para pedagang yang menjadi korban atas musibah kebakaran ini," katanya.
Menurut Max, dengan terbakarnya kios-kios pedagang di pasar perbatasan ini maka dapat diprediksi bahwa akan terjadi penurunan peredaran uang di wilayah tersebut.
"Jadi dalam kajian kami ke depannya, akan dilakukan relokasi ringan sehingga para pedagang dapat beraktifitas sementara menunggu tindak lanjut dari pemerintah," ujarnya.
Sebelumnya, 200 kios di pasar perbatasan RI-Papua Nugini di Skouw, Kota Jayapura, ludes terbakar pada Sabtu malam (27/8).
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengakui kebakaran yang terjadi sejak pukul 18.20 WIT itu membakar sebagian besar kios yang ada di pasar yang terletak di perbatasan RI-PNG.
"Api sulit dipadamkan karena mobil pemadam kebakaran mengalami kerusakan sehingga pemadaman hanya dilakukan secara manual dibantu anggota TNI AD yang bertugas di perbatasan," katanya.
Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 20.40 WIT setelah menghanguskan sebagian besar kios.
Kebakaran diduga berasal dari arus pendek salah satu kios yang terbuat dari kayu. (*)