Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua mengontrak sebanyak 100 guru untuk mengajar di semua jenjang baik tingkat sekolah dasar hingga SMA/SMK di kabupaten itu, yang sekaligus bertugas di gereja-gereja.
Bupati Tolikara Usman Wanimbo ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Rabu menjelaskan, pengadaan 100 guru kontrak itu merupakan kerja sama dengan Lembaga Cerdas Indonesia untuk mengirim tenaga guru kontrak guna membantu mengajar di seluruh sekolah yang ada di daerah itu.
Menurut dia, hingga kini potret pendidikan di Tolikara masih jauh dari yang diharapkan. Kondisi geografis yang masih alami membuat sejumlah guru tidak betah tinggal di tempat tugas dan mengajar di kampung/desa sehingga pendidikan belum sepenuhnya dirasakan oleh anak-anak di pedalaman Tolikara.
"Kondisi pendidikan di daerah kita masih jauh dari yang diharapkan, tenaga gurunya juga masih kurang. Hal ini diakibatkan kondisi geografis yang masih alami membuat guru-guru tidak betah tinggal di kampung, mereka memilih kembali ke kota," ujarnya.
Akibatnya, aktivitas belajar-mengajar di kampung-kampung tidak berjalan baik. Selain itu ada juga guru yang malas mengajar. Mereka hanya menerima gaji tanpa mengajar.
"Mengacu dari kondisi itu kami mengambil langkah dengan mengontrak guru dari luar Papua untuk mengajar di Tolikara," ujarnya.
Bupati berharap dengan kehadiran guru-guru kontrak ini akan menambah proses belajar mengajar yang lebih baik dari sebelumnya.
"Harapan besar kami adalah hadirnya guru-guru ini betul-betul merubah cara bertumbuh dan membentuk karakter anak-anak kami supaya mereka lebih kreatif dalam proses pendidikan. Guru kontrak ini juga diharapkan mampu mengubah sumber daya manusia di daerah ini," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Indonesia Cerdas Sephard Supit ketika dikonfirmasi secara terpisah mengatakan bahwa sebanyak 100 guru yang dikontark oleh Pemerintah Kabupaten Tolikara berasal dari beberapa provinsi yakni Nusa Tenggara Timur (NTT), Sumatra Utara, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara, guna membantu mengajar di Tolikara.
"Guru-guru ini selain mengajar juga menjadi tenaga motivator pembangunan kampung, mereka juga berfungsi di gereja-gereja sebagai guru sekolah minggu dan terlibat sepenuhnya di daerah penugasan," ujarnya.
Ia menambahkan, hingga kini Lembaga Indonesia Cerdas telah mengirim kurang lebih seribu guru kontrak yang tersebar di beberapa kabupaten yang ada di Papua dan Papua Barat. (*)
Berita Terkait
Kapolres Puncak: Korban penembakan KKB telah dievakuasi ke Timika
Rabu, 4 Desember 2024 0:03
Bulog akui pasar murah Bulog bantu cegah inflasi Papua
Rabu, 4 Desember 2024 0:01
Dukcapil lakukan layanan kependudukan ke pedalaman Mimika
Selasa, 3 Desember 2024 23:59
Pemkot Jayapura minta pedagang tak naikkan harga barang jelang Natal
Selasa, 3 Desember 2024 23:59
Pemkab Jayapura: Masyarakat tetap menjaga kedamaian pascaterbakar pasar
Selasa, 3 Desember 2024 23:57
Kapolres: Jelang pleno perhitungan suara Yahukimo relatif aman
Selasa, 3 Desember 2024 23:57
Pemkab Biak bantu hapus tunggakan rekening air bersih masyarakat
Selasa, 3 Desember 2024 23:56
Pemkab Jayapura: Serapan APBD 2024 capai 78 persen
Selasa, 3 Desember 2024 23:55