Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua meminta PT Telkomsel Jayapura untuk menyesuaikan penagihan penggunaan jasa komunikasi dari konsumen di wilayah Bumi Cenderawasih paska putusnya kabel atau fiber optik di perairan Laut Sarmi sejak 17 Oktober 2016.
Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Papua Elia Loupatty, di Jayapura, Jumat, mengatakan untuk Telkomsel, pihaknya berharap dapat memberikan "keadilan sosial" untuk pembayaran tagihan di Papua dalam rangka jaringan yang gangguan.
"Selain itu, teman-teman Telkomsel sekali-sekali memberi kepada pelanggan `reward dan adjusment billing`, apalagi masyarakat sangat tinggi menggunakan paket internet Telkomsel," katanya.
Elia menjelaskan meski demikian, pihaknya mengapresiasi pihak Telkomsel yang sudah membangun jaringan hingga hampir ke seluruh kabupaten di Bumi Cenderawasih.
"Tapi kalau bisa, Telkomsel diharapkan bisa melayani semua wilayah yang ada di pegunungan. khususnya bagi yang belum ada jaringannya," ujarnya.
Dia menuturkan dalam waktu dekat pihaknya akan menyurat kepada pihak Telkomsel yang belum ada di kabupaten-kabupaten se-Provinsi Papua.
"Kami sudah mendapat penjelasan dari pihak Telkom yang menunjukan keseriusan untuk melakukan langkah antisipasi maupun perbaikan," katanya.
Dia menambahkan pihak Telkom juga segera melakukan langkah-langkah jangka menengah, sehingga pihaknya berharap setelah 18 November 2016 tidak ada lagi pertemuan dengan instansi terkait yang membicarakan keluhan pelanggan. (*)