Port Moresby (Antara Papua) - Pertukaran laporan hasil pembahasan agenda pertemuan antarpejabat perbatasan atau "Border Liaison Meeting" (BLM) RI-Papua Nugini menandai penutupan BLM yang berlangsung di Port Moresby, Selasa.
BLM yang diikuti sekitar 75 peserta dari RI dan PNG itu berlangsung selama dua hari, 7-8 November 2016.
Pimpinan sidang delegasi PNG John BalIavu dalam sambutannya mengharapkan dalam pertemuan BLM mendatang tidak hanya membahas rencana tetapi juga apa yang sudah dicapai.
"BLM berlangsung dengan baik dan diharapkan apa yang sudah menjadi kesepakatan dapat diimplementasikan dengan baik di lapangan," kata John Ballavu.
Hal senada juga disampaikan pimpinan sidang delegasi Indonesia Edy Yusuf sehingga isu yang sama tdak dibahas lagi dalam BLM mendatang.
BLM tahun 2017 akan berlangsung di Indonesia dan dilaksanakan di Raja Ampat, Papua Barat, kata Edy Yusuf yang juga menjabat Direktur Asia Timur dan Pasifik Kemlu.
Setelah dilaksanakan BLM kemudian di tempat yang sama akan dilanjutkan dengan pertemuan sub komite yang membahas masalah keamanan di perbatasan (joint sub committee on security matters/JSCSM) dan pertemuan antarpejabat RI-PNG yakni Joint Border Committee (JBC). (*)
Berita Terkait
Dispar optimistis kunjungan wisatawan ke Biak meningkat pada 2024
Sabtu, 20 April 2024 18:39
Satgas Damai Cartenz lakukan patroli keamanan di Pegunungan Bintang
Sabtu, 20 April 2024 18:22
Bawaslu Biak dukungan dana hibah Pilkada 2024 perkuat pengawasan
Sabtu, 20 April 2024 18:20
Tokoh Adat Tabi harap masyarakat jaga kamtibmas jelang pilkada
Sabtu, 20 April 2024 17:57
Koops Habema jaga stabilitas keamanan percepat bangun Papua
Sabtu, 20 April 2024 17:56
Polres Jayapura serahkan tiga pengedar narkoba antar-pulau ke Kejari
Sabtu, 20 April 2024 17:55
Dua anggota OPM Kodap III/Ndugama pimpinan Egianus Kogoya tertembak pasukan TNI
Sabtu, 20 April 2024 2:19
13 ribu KPM belum terima Bansos tahap satu
Sabtu, 20 April 2024 1:37