Jayapura (Antara Papua) - Bupati Pegunungan Bintang (Pegbin) Constan Oktemka mengakui sulit memberantas tanaman ganja yang mulai banyak ditanam masyarakat .
"Saat ini banyak masyarakat yang menanam ganja sehingga tidak lagi memasok dari kawasan perbatasan RI-PNG dan dijual ke Jayapura," kata Bupati Oktemka kepada Antara di Jayapura, Rabu.
Ia mengatakan sebelumnya ganja yang beredar kebanyakan berasal dari kawasan perbatasan.
Pemda bersama aparat keamanan terus berupaya menyadarkan masyarakat agar tidak lagi menanam tanaman ganja karena dampaknya yang ditimbulkannya.
Bahkan pihaknya sudah meminta BNN untuk membuka kantor dan beroperasi di Kabupaten Pegunungan Bintang, kata Bupati Oktemka.
Menurutnya, selain meminta BNN, Pemda juga sudah membuat program untuk mewajibkan penduduknya menanam kopi yang diharapkan dapat mengalihkan minat masyarakat menanam ganja.
"Mudah-mudahan upaya tersebut dapat berlangsung sehingga masyarakat tidak lagi menanam ganja melainkan beralih ke kopi," kata Bupati Oktemka seraya menambahkan ganja-ganja tersebut diduga dibawa dan dijual ke Jayapura.
Tercatat delapan distrik di Kabupaten Puncak Jaya yang berbatasan langsung dengan PNG yakni Distrik Batom, Iwur, Murkim, Oksamol, Tarub, Kiriwok Timur, Pepera dan Distrik Mopinop. (*)