Jayapura (Antara Papua) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Adam Arisoy mengatakan tahapan Pilkada di Kabupaten Sarmi terus berlangsung meski dikabarkan ada pergantian salah satu calon bupati oleh partai pengusung.
"Sudah. Semua beres dan sudah diganti dari calon bupati Mesak Manibor ke calon bupati Berthus Kyuekyue, tidak ada masalah," kata Adam Arisoy di Kota Jayapura, Papua, Senin.
Menurut dia, Pilkada Sarmi tidak ada persoalan lagi seperti yang dikabarkan beberapa waktu lalu, karena hingga kini, KPU setempat sudah pada tahap pelipatan surat suara.
"Sosialisasinya pun sudah dilakukan oleh KPU Sarmi dan masyarakat menerima dengan baik (pergantian calon bupati dari Mesak Manibor ke Berthus Kyuekyue,red)," kata Adam.
Sementara itu, Mesak Manibor yang dihubungi terpisah mengimbau seluruh tim sukses, simpatisan dan pendukung pasangan calon nomor urut dua jangan sampai terprovokasi atau mudah dihasut oleh pengadu domba.
Dia meminta agar semuanya tetap bergandengan tangan dan makin mantap untuk memenangkan pasangan calon nomor urut dua pada Pilkada 15 Februari yang tinggal dua pekan lagi.
"Saya mendukung penuh dan siap memenangkan pasangan Berthus Kyeukyeu-Sholeh (Beres). Saya harapkan semua simpatisan dan pendukung tetap dalam barisan yang sama, karena baik saya dan Sholeh atau Berthus Kyeukyeu-Sholeh adalah satu kesatuan dalam visi, misi dan tujuan untuk mewujudkan Sarmi Baru yang diidam-idamkan," katanya.
Menurut dia, para pendukung dan simpatisan harus bersatu memenangkan calon yang diusung di pilkada 2017.
"Pak Berthus Kyeukyeu bukan orang lain, beliau tokoh senior di kalangan orang asli Sarmi, orang tua kita, dan selama masa kampanye, beliau adalah salah satu juru kampanye saya. Jadi, tidak ada yang perlu di khawatirkan, justru kita harus makin optimalkan kekuatan pendukung agar bisa menangkan Pilkada Sarmi," kata Mesak Manibor.
Sedangkan, Berthus Kyeukyeu, secara terpisah mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan mandat yang diberikan oleh Mesak Manibor dan tim gabungan partai koalisi Sarmi Bersatu, Golkar dan PAN.
"Sebagai sesama anak negeri, saya punya tanggung jawab moril untuk mengemban dan menjaga amanah yang dititipkan adik Mesak Manibor di pundak saya," katanya.
Ia menyatakan, ini bukan tugas yang gampang.
"Ini amanah, yang masih membutuhka kerja keras dan perjuangan, tapi saya tetap yakin dan optimistis dengandukungan seluruh komponen masyarakat, kerja sama dan kerja keras tim sukses, bisa mengembalikan harkat dan martabat anak negeri, karena Sarmi Untuk Sarmi itu harga mati," katanya. (*)