Biak (ANTARA) - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) untuk bidang pembangunan Timur Indonesia dan Papua Theofransus Litaay menyebut pelaksanaan percepatan pembangunan kesejahteraan masyarakat di wilayah Papua pada 2025 tetap menjadi perhatian pemerintah pusat.
"Pembangunan kesejahteraan masyarakat di Papua yang sudah disiapkan pemerintah 2025 yang merupakan quick win dari program Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka," ujar Theofransus Litaay dalam keterangan diterima ANTARA di Biak, Senin.
Diakui Theofransus, kesejahteraan masyarakat Papua pada tahun 2025 antara lain termasuk dalam program makanan bergizi sehat di seluruh Indonesia dengan alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun.
Untuk pengelolaan makanan bergizi sehat, lanjut dia, akan dikelola Badan Gizi Nasional dengan sasaran ibu hamil, menyusui, anak balita, dan siswa sekolah, seluruh jenjang pendidikan. Untuk program pemberian makanan gizi sehat di Papua, menurut Theofransus, pernah dilakukan uji coba dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura kerja sama dengan UNICEF.
"Dan program try out makanan sehat hasilnya sangat baik karena dapat mengatasi dan membentengi anak-anak kelompok rentan dari kurang gizi dan mencegah stunting anak," katanya.
Sedangkan pembangunan kesejahteraan pada 2025, lanjut dia, program pemeriksaan kesehatan secara gratis seperti gula darah dan penyakit lainnya.
Di Papua hingga saat inil, kata dia, masih banyak kasus-kasus infeksi penyakit ditemukan di kampung-kampung sehingga berdampak dengan produktivitas, ekonomi, dan kualitas SDM.
Ia menambahkan pada 2025 juga di Papua diprogramkan peningkatan pembangunan rumah sakit tipe D ke tipe C dengan peralatan yang lengkap.
Kehadiran rumah sakit tipe C di Papua, menurut Theofransus, merupakan kebutuhan kesehatan di Papua untuk menyediakan layanan kesehatan terjangkau di kabupaten/kota,distrik/kecamatan hingga desa/kampung.
Sementara di bidang pendidikan pemerintah pusat pada 2025, lanjut dia, melaksanakan program renovasi sekolah dan ruang kelas serta perlengkapan Mandi Cuci Kakus (MCK).
Untuk pelaksanaan renovasi sekolah, lanjut dia, melibatkan Kementerian PUPR, Kemendikbudristek, serta Kementerian Agama (Kemenag) terkait lokasi sekolah yang mau direnovasi.
Theofransus menyebut pada 2025 pemerintah juga akan membangun sekolah unggulan di Papua. "Ya tujuan adanya sekolah unggulan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan SDM orang asli Papua," katanya.
Untuk program di sektor pertanian pada 2025 untuk pembangunan kesejahteraan masyarakat Papua adalah membangun lumbung pangan nasional, dengan melibatkan di Kementerian PUPR dan Kementerian Pertanian.
"Sesuai program dilakukan intensifikasi 80 ribu hektare serta ekstensifikasi cetak sawah baru 150 ribu hektare khususnya, di wilayah Provinsi Papua Selatan," sebut Theofransus.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KSP paparkan program percepatan pembangunan Papua 2025