Sentani (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura, Papua, mengharapkan debat pertama pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Jayapura pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 dapat berjalan sesuai mekanisme.
Ketua KPU Kabupaten Jayapura Efra J Tunya di Sentani, Senin mengatakan pada debat pertama pihaknya memberikan undangan kepada setiap pendukung paslon 30 orang untuk mendampingi “jagoannya”.
“Jadi setiap paslon membawa pendukungnya 30 orang, kalau ditotal semua sebanyak 150 orang karena ada lima paslon, termasuk undangan untuk forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh perempuan,” katanya.
Menurut Efra, tema yang diusung dalam debat pertama ini ialah pembangunan, kesejahteraan dan pelayanan masyarakat di Kabupaten Jayapura.
“Kami berharap kelima paslon mampu menjelaskan tema ini sesuai dengan visi misi dan program selama lima tahun menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jayapura ketika terpilih,” ujarnya.
Dia menjelaskan tahapan debat pertama ini harus semua paslon hadir dan mengikuti rangkaian kegiatan yang sudah ditetapkan bersama.
“Waktu pelaksanaan debat sesuai Peraturan KPU dan petunjuk teknis (juknis) kurang lebih 180 menit dengan pembagian 150 menit digunakan untuk debat dan 30 menit untuk iklan pada televisi,” katanya.
Dalam debat pertama, kata dia, ada tata tertib yang harus dipatuhi para paslon sebagai dasar rambu-rambu selama pelaksanaan debat berlangsung.
“Panelis yang kami libatkan dari akademisi Universitas Cenderawasih serta Komnas HAM Perwakilan Papua dalam debat pertama ini,” ujarnya.
Kelima paslon Bupati dan Wakil Bupati Jayapura peserta Pilkada 2024, di antaranya nomor urut satu pasangan Ted Y Mokay-Pardi, nomor urut dua pasangan Yunus Wonda-Haris R Yocku, nomor urut tiga pasangan Jan Jaap Ormuseray-Asrin Rante Tasak, nomor urut empat pasangan John Manangsang Wally-Daniel Mebri, dan nomor urut lima pasangan Alpius Toam-Giri Wijayantoro.
KPU Kabupaten Jayapura menyelenggarakan acara debat paslon Bupati dan Wakil Bupati Jajayapura sebanyak, Acara debat pertama, Senin (11/11) dan debat kedua akan dilakukan sebelum masa kampanye pilkada berakhir 23 November 2024.
.