Timika (Antara Papua) - Kepolisian Daerah Papua menjamin transparansi dalam penerimaan anggota Polri untuk semua jenjang baik untuk calon Akademi Kepolisian, Bintara, Tamtama dan Seleksi Inspektur Polisi Sumber Sarjana/SIPSS.
Kepala Biro SDM Polda Papua Komisaris Besar Polisi Ida Bagus KD Putra di Timika, Senin, mengatakan proses seleksi calon anggota Polri mengedepankan prinsip "BETAH" yaitu Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis.
"Masyarakat tidak lagi bertanya-tanya atau ada isu-isu mengenai jumlah finansial (uang) yang harus dikeluarkan untuk mengikuti seleksi penerimaan anggota Polri. Kami jamin proses seleksi penerimaan anggota Polri tidak dipungut biaya. Kelulusan ditentukan oleh kesiapan dan kemampuan peserta itu sendiri dalam menghadapi setiap proses seleksi yang ada," kata Ida Bagus.
Sehubungan dengan itu, pada Senin pagi Biro SDM Polda Papua menggelar sosialisasi penerimaan anggota Polri bertempat di Sekolah Taruna Papua di Timika.
Kegiatan itu juga dihadiri Wakil Bupati Mimika Yohanis Bassang dan Kepala Bidang Dokter Kepolisian Polda Papua Komisaris Besar Polisi Dr Ramon Amiman.
Ida Bagus mengatakan menjelang proses rekrutmen serentak penerimaan calon anggota Polri untuk semua tingkatan maka Bagian Penyediaan Personel pada Biro SDM Polda Papua melakukan kegiatan sosialisasi ke seluruh kabupaten di Papua.
Melalui kegiatan sosialisasi itu diharapkan dapat memotivasi sekaligus menjaring generasi muda terbaik Papua untuk dididik menjadi anggota Polri.
Materi yang disosialisasikan seputar mekanisme penerimaan anggota Polri mulai dari tahap pendaftaran, seleksi, pendidikan hingga tugas-tugas anggota Polri setelah menyelesaikan pendidikan.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mencari siswa-siswi SMA/sederajat yang yang telah lulus maupun yang akan lulus, dengan harapan setelah lulus nanti mereka bisa mengikuti seleksi penerimaan anggota Polri," jelas Ida Bagus.
Proses seleksi calon anggota Polri asal Kabupaten Mimika dan Kabupaten Asmat akan dipusatkan di Timika. Sementara untuk beberapa kabupaten lain akan dilakukan di daerah masing-masing.
Wakil Bupati Mimika Yohanis Bassang berharap agar ke depan semakin banyak putra-putri asli Papua asal Kabupaten Mimika bisa diterima menjadi anggota Polri.
Ia berpesan agar generasi muda Mimika membangun budaya hidup bersih dan teratur, tidak menenggak minuman beralkohol dan hal-hal negatif lainnya agar bisa diterima menjadi anggota Polri maupun TNI. (*)