Sekda Jayawijaya minta pengawas sekolah pantau kinerja guru

Wamena (Antara Papua) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, Yohanis Walilo menginstruksikan pengawas sekolah memantau kinerja guru di masing-masing sekolah dan rutin membuat laporan perkembangan.

"Kita di pendidikan itu ada pengawas, dan pengawas ini perlu melihat guru-guru yang ada lalu dilaporkan supaya kalau memang ada kekurangan, kita bisa cari solusi," kata Yohanis di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa.

Yohanis mengatakan pengawasan ini termasuk guru yang malas dan lain-lain harus ada pemberitahuan bahwa tidak melaksanakan tugas sehingga bisa diberikan sanksi.

Terkait kekurangan guru yang dirasakan di sekolah-sekolah, menurut dia, dikarenakan guru yang ada tidak melaksanakan tugas dengan baik.

"Harapan kami guru yang ada benar-benar melaksanakan tugas dengan baik. Kalau menurut saya tenaga guru cukup, tetapi ada guru yang perilaku per-orangan tidak pernah melakukan tugas dengan baik, jadi sekarang kembali ke perilaku kita," katanya.

Menurut dia, dinas pendidikan dan pengajaran juga harus tegas menghentikan tenaga guru yang mengusulkan pindah ke dinas lain sebab jika dibiarkan, hal itu berdampak terhadap jumlah tenaga pengajar.

"Kalau misalnya dipanggil sebagai pendidik, itu tugas dan tanggungjawab kita, seperti yang dilakukan oleh pendahulu. Jadi jangan sekolahnya (guru yang kuliah) di Strata satu (S1) pendidikan, terus setelah selesai mau kerja di pemerintahan, itukan tidak benar, mari kembali ke panggilan," ajak Yohanis.

Persoalan keterbatasan guru, menurut dia, sudah diisi oleh pemerintah pusat melalui penempatan Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM3).

"Termasuk program Indonesia cerdas dari yayasan yang mengirim guru ke daerah-daerah, ini semua dalam rangka memenuhi kebutuhan guru sebab kalau guru cukup, kita bisa mendidik anak-anak ini dengan baik," katanya. (*)