Timika (Antara Papua) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, mulai menyebarkan tim Mimika Sehat ke wilayah pedalaman untuk memberikan pelayanan kesehatan selama satu bulan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Mimika, Reynold Ubra di Timika, Senin mengatakan tim pertama telah dikirim ke wilayah timur Kabupaten Mimika yaitu di wilayah pelayanan puskesmas Jita, Distrik Jiata pada pekan lalu.
"Tim sudah diberangkatkan di wilayah timur yaitu di wilayah Puskesmas Jita, Distrik Jita. Kami prioritaskan kampung terjauh dan terluar yang selama satu tahun terakhir satu kali atau bahkan tidak pernah dilayani. Mereka akan tinggal di situ selama satu bulan dan akan bergeser terus," kata Reynold.
Sedangkan untuk wilayah pegunungan seperti di wilayah keraj Puskesmas Aroanop, Hoya dan Alama, akan dikirim secepatnya.
Sementara ini, tim untuk wilayah pegunungan belum dikirim karena terkendala cuaca karena harus menggunakan jalur transportasi udara.
Untuk wilayah pesisir pantai, menurut Reynold, tim akan dikirim untuk melayani di wilayah Puskesmas Amar, Distrik Amar dan Puskesmas Potowaiburu, Distrik Mimika Barat Jauh.
"Berdasarkan hasil pantauan dan masukan dari kepala Puskesmas Potowaiburu, kita akan akan tempatkan tim Mimika Sehat ini kurang lebih satu bulan di kampung yang paling jauh di puskesmas induk yaitu di kampung Ararau dan Tapormai dan bergeser terus sampai ke kampung-kampung yang ada di dekat puskesmas induk," ujarnya.
Reynold menjelaskan bahwa proram Mimika Sehat yang sementara ini dijalankan oleh Dinkes Mimika merupakan implementasi dari program Tenaga Kesehatan Kaki telanjang yang merupakan program Dinkes Provinsi.
Menurut dia, tim tersebut sangat lengkap sehingga pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di kota bisa mereka lakukan di kampung-kampung.
Untuk itu ia memastikan melalui program Mimika Sehat pihaknya akan memberikan pelayanan yang komprehensif termasuk melakukan rujukan bagi pasien yang dimungkinan dirujuk ke rumah sakit yang ada di wilayah kota Timika.
"Untuk di wilayah pegunungan, Pemkab Mimika juga telah menyediakan anggaran khusus untuk menyewa transportasi udara apakah itu helikopter atau pesawat untuk kepentingan rujuk pasien termasuk mengirim dokter spesialis ke wilayah pedalaman untuk melakukan pelayanan di sana," ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa pendekatan pelayana yang akan diterapkan yaitu mengunjungi masyarakat dari rumah ke rumah.
Hal tersebut juga berdasarkan instruksi Presiden terkait dengan gerakan masyarakat hidup sehat.
"Jadi semua tim termasuk tim puskesmas akan jalan dari rumah ke rumah, karena di dalam rumah itu pasti ada ibu hamil resiko tinggi, orang tua yang sakit dan lansia yang sakit. Termasuk melakukan pemeriksaan kasus TBC, HIV dan Malaria," ujarnya.
Kehadiran tim Mimika Sehat diharapkan tidak mengurangi semangat pelayanan petugas ksehatan di puskesmas-puskesmas yang ada.
Tim Mimika Sehat merupakan pelengkap pelayanan yang sudah dilaksanakan oleh petugas-petugas kesehatan di puskesmas.
"Mereka bekerja di wilayah kerja puskesmas, pertanggung jawaban pekerjaan juga itu merupakan satu rangkaian dari hasil kegiatan puskesmas," ujar Reynold. (*)
Berita Terkait
HAPAK Mimika imbau masyarakat ikut menjaga keamanan
Kamis, 2 Mei 2024 14:15
Pemprov Papua sebut penerapan Merdeka Belajar butuh kerja sama orang tua
Kamis, 2 Mei 2024 13:41
Pemkab Biak Numfor bersama peserta upacara Hardiknas gunakan bahasa daerah
Kamis, 2 Mei 2024 12:05
Kapolda prihatin aksi pembakaran sekolah dilakukan OPM di Tanah Papua
Kamis, 2 Mei 2024 12:02
Kapendam: Patroli Yonif 527/BY ditembak OPM di Bibida Paniai
Kamis, 2 Mei 2024 10:48
Pemkab Jayapura: Merdeka belajar membuat siswa jadi kreatif
Kamis, 2 Mei 2024 10:46
Masyarakat adat: 1 Mei 1963 awal mula pembangunan Tanah Papua
Kamis, 2 Mei 2024 10:45
DJPb Papua: Penerimaan pajak dalam negeri hingga Maret capai Rp1,57 M
Kamis, 2 Mei 2024 2:40