Jayapura (Antara Papua) - Sekolah Lentera Harapan (SLH) di Danowage, Korowai Batu, Distrik Yaniruma, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua, mengajarkan perilaku hidup sehat kepada anak didiknya dengan cara mencuci tangan dengan memakai sabun dan gosok gigi tiap pagi sebelum proses belajar mengajar berlangsung.
"Pendidikan itu menyangkut keseluruhan, anak-anak diajarkan bagimana merawat tubuhnya sendiri," kata Kepala SLH Danowage Mery Kristina Tobing ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Selasa.
Mery menjelaskan karena di pedalaman, anak-anak sekolah sangat sulit untuk mendapatkan sabun dan pasta gigi, itulah sebabnya pihaknya menerapkan pendidikan kesehatan.
Kepala SLH Danowage Mery Kristina Tobing. (Foto: Antara Papua/Musa Abubar)
Masyarakat juga tampak tidak memiliki sikat gigi, air yang bersih, mereka hanya mengandalkan sungai sebagai air untuk dikonsumsi, akan tetapi pihak sekolah bisa sedikit memfasilitasi dengan menampung air hujan sebagai air bersih untuk digunakan.
"Jadi anak-anak ini sangat butuh sekali untuk merawat tubuhnya, kesehatan tubuhnya, itulah sebabnya kami mengadak prosedur pagi anak-anak sikat gigi dulu lalu mereka cuci tangan,begitu juga mereka mau makan, mereka akan melakukan cuci tangan dengan cukup bersih," ujarnya.
Dia mengatakan Yayasan Lentera harapan yang bersedia untuk memfasilitasi sabun dan sikat gigi.
Kedepan, diharapkan pemerintah benar-benar memperhatikan daerah Danowage ini sehingga perkembangan demi perkembangan juga bisa berlangsung.
Jika hanya mengandalkan sekolah saja itu akan sedikit sulit ketika anak-anak kembali ke rumah lalu mau makan belum tentu mereka cuci tangan dengan menggunakan sabun.
"Paling mereka menyuci tangan dengan air saja tanpa sabun. Air yang masyarakat gunakan itu juga air kali dan menurut kami air itu kurang bersih," ujarnya.
Ia nemambahkan, jumlah siswa yang sementara bersekolah di sekolah yang dipimpinnya sebanyak 58 orang. (*)