Peninggalan PD II jadi daya tarik wisata Biak

Biak (Antaranews Papua) - Budayawan Kabupaten Biak Numfor, Papua, Micha Ronsumbre mengakui peninggalan sisa perang dunia II yang saat ini masih terawat menjadikan pulau Biak sangat favorit dikunjungi wisatawan mancanegara Jepang, Amerika dan Eropa.

"Saya harapkan dinas pariwisata dan dinas kebudayaan serta masyarakat adat Biak untuk terus menjaga aset peninggalan sisa perang dunia II yang masih dimiliki Biak," kata Micha yang juga Ketua Dewan Kesenian Biak Micha Ronsumbre di sela-sela rehat pelatihan kepariwisataan di selenggarakan Kementerian Pariwisata di Biak, Kamis.

Budayawan Biak Micha mengatakan sisa peninggalan perang dunia II yang masih dimiliki Biak diantaranya goa-goa tempat persembunyian tentara Jepang saat berperang melawan pasukan sekutu AS.

Serta tugu peringatan perang dunia II, kerangka tulang belulang, lapangan terbang pulau Owi hingga tempat bersejarah markas tentara Jepang.

"Dengan letak pulau Biak sangat strategis di kepulauan Pasifik maka daerah ini sangat berpeluang menjadi poros maritim dunia,"ujar budayawan Micha Ronsumbre.

Sementara itu, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia Biak Boy Ronsumbre mengingatkan pemkab melalui dinas pariwisata untuk menjaga aset sisa peninggalan perang dunia II yang masih dimiliki Biak.

"Terutama keberadaan tulang belulang tentara Jepang yang masih terdapat di Biak Numfor harus dijaga dan dirawat karena ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan berkunjung ke pulau Biak,"katanya.

Boy juga mengajak Dinas Pariwisata Biak Numfor untuk mengandeng para pemandu wisata dalam rangka berperan aktif mempromosikan pariwisata Biak ke wisatawan mancanegara.

Berdasarkan data berbagai objek wisata yang dikunjungi wisatawan di Biak diantaranya goa Jepang Binsari, monumen perang dunia II Paray, lapangan terbang pulau Owi serta berbagai lokasi pantai, air terjun dan wisata taman laut Teluk Cendeawasih.