Wamena (Antaranews Papua) - Pihak TNI telah menyediakan 22 unit peti jenazah untuk korban pembantaian yang dilakukan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.
Puluhan peti jenazah itu ditaruh di Aula Ukhumiarek Asso, Kodim 1702 Jayawijaya.
Hingga kini peti jenazah itu masih kosong karena evakuasi jenazah belum dilakukan, sebab personel masih dalam perjalanan menuju lokasi kejadian.
Berdasarkan informasi yang diterima Antara dari pihak kepolisian, sebanyak 139 personel gabungan TNI dan Polri sudah menuju lokasi.
Wakapolres Jayawijaya Kompol Andreas Tampubolon di Wamena, ibu kota kabupaten Jayawijaya, mengatakan tim evakuasi menggunakan jalur darat.
Tim gabungan ini dijadwalkan pergi untuk menjemput 31 orang pekerja jembatan yang kabarnya dibantai oleh KKSB.
"Ada 25 kendaraan yang menuju lokasi," katanya.
Berita Terkait
HAPAK Mimika imbau masyarakat ikut menjaga keamanan
Kamis, 2 Mei 2024 14:15
Pemprov Papua sebut penerapan Merdeka Belajar butuh kerja sama orang tua
Kamis, 2 Mei 2024 13:41
Pemkab Biak Numfor bersama peserta upacara Hardiknas gunakan bahasa daerah
Kamis, 2 Mei 2024 12:05
Kapolda prihatin aksi pembakaran sekolah dilakukan OPM di Tanah Papua
Kamis, 2 Mei 2024 12:02
Kapendam: Patroli Yonif 527/BY ditembak OPM di Bibida Paniai
Kamis, 2 Mei 2024 10:48
Pemkab Jayapura: Merdeka belajar membuat siswa jadi kreatif
Kamis, 2 Mei 2024 10:46
Masyarakat adat: 1 Mei 1963 awal mula pembangunan Tanah Papua
Kamis, 2 Mei 2024 10:45
DJPb Papua: Penerimaan pajak dalam negeri hingga Maret capai Rp1,57 M
Kamis, 2 Mei 2024 2:40