Asmat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asmat memberikan bantuan bahan kebutuhan pokok kepada warga korban banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
Penyerahan bantuan diwakili oleh Amir Makhmud SSos selaku Kepala Dinas Sosial Kabupaten Asmat yang berlangsung di posko induk di Gunung Merah, Kantor Bupati Jayapura, pada Minggu (31/3/2019), yang diterima oleh Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, yang didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jayapura Alex R. Dusay SH.
Bantuan tersebut berupa beragam bahan kebutuhan pokok seperti gula, terigu, minyak goreng bimoli, beras, air meneral, dan mi instan.
Bantuan lainya untuk membantu korban banjir Sentani membersihkan rumahnya antara lain sekop, linggis, dan sepatu bot.
"Pemkab Asmat bersama masyarakat turut berduka cita atas musibah yang menimpa warga Sentani. Semoga berbagai bantuan yang disalurkan dapat membantu korban dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari," ujar Kadis Sosial Kabupaten Asmat Amir Makhmud.
Ia mengatakan bantuan yang diserahkan tersebut buka hanya bersumber dari pemerintah saja, tetapi juga merupakan sumbangan dari masyarakat di Tanah Asmat.
Hal itu merupakan bentuk kepedulian Pemkab Asmat beserta masyarakatnya terhadap para korban banjir bandang yang mengungsi dibeberapa tempat di Jayapura, Ibu Kota Provinsi Papua.
"Kami juga pernah merasakan duka seperti warga Sentani, tetapi bencananya hanya berbeda yaitu kejadian luar biasa (KLB) yang megorbankan anak-anak kami di Asmat," ujarnya.
Ia pun menghimbau warga Sentani agar tetap tabah dan semoga penderitaan yang dialami segera berlalu.
"Semoga sanak dan saudara korban bencana Sentani diberikan kekuatan dalam menghadapi kenyataan yang ada," ujar Amir. (*/adv)
Berita Terkait
Lantamal X Jayapura awasi laut mencegah penyeludupan
Rabu, 24 April 2024 20:14
SMKN 3 Jayapura teken MoU dengan dunia kerja dan industri
Rabu, 24 April 2024 13:48
Pemkab Jayapura gandeng 25 pemuda OAP optimalkan penerimaan parkir
Rabu, 24 April 2024 12:49
Pemkab Jayapura hapus pungutan retribusi masuk terminal pada 2024
Rabu, 24 April 2024 12:21
DPRD Jayapura: Perambah Cagar Alam Cycloop harus diberi sanksi
Rabu, 24 April 2024 11:33
Tokoh adat imbau masyarakat tak rusak CAP Cycloop Papua
Rabu, 24 April 2024 11:32
Bappenda Jayapura sebut pajak air tanah diterapkan ke hotel
Rabu, 24 April 2024 9:29
Pemkab Jayapura ajak masyarakat lindungi Cycloop dengan menanam pohon
Rabu, 24 April 2024 7:39