Jayapura (ANTARA) - Empat orang warga tewas tertembak pasca penyerangan kantor Distrik Fayit, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, pascapenyerangan yang dilakukan JK, salah satu calon anggota legislatif yang kecewa karena gagal duduk di DPRD Asmat, Senin (27/5).
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII Cenderawasih Kolonel Inf Muhamad Aidi kepada Antara membenarkan adanya insiden yang menyebabkan empat warga sipil tewas akibat luka tembak itu.
Insiden itu berawal saat JK bersama pendukungnya mendatangi kantor distrik dan melakukan pengrusakan karena kecewa gagal duduk di DPRD Asmat.
Saat melakukan aksinya anggota Koramil Fayit yang berada di dekat kantor distrik berupaya membubarkan massa dengan mengeluarkan tembakan peringatan namun tidak diindahkan.
Massa bahkan balik menyerang anggota sehingga anggota terpaksa kembali mengeluarkan tembakan.
Akibatnya lima orang mengalami luka tembak, empat diantaranya meninggal.
Kini, jenazah keempat warga sipil yakni Xaverius Sai (40), Nilolaus Tupa (38), Matias Amunep (16) dan Fredrikus Inepi (35) masih berada di Fayit.
"Sedangkan Jhon Tatai (25) yang mengalami luka tembak di bagian siku tangan kanan dan kiri sudah dievakuasi ke RSUD Asmat," ujar Kolonel Aidi.