Jayapura (ANTARA) - Bea Cukai Jayapura hingga Juli 2019 menghimpun devisa dari kegiatan ekspor ke Papua Nugini (PNG) melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, sebesar Rp19.247.191.517,72.
Kepala Bea Cukai Jayapura Nazwar kepada Antara di Jayapura, Kamis, mengatakan devisa ekspor tersebut berasal dari 519 dokumen ekspor berbagai barang yang diekspor ke PNG melalui PLBN Skouw.
"Barang-barang yang diekspor itu terdiri dari barang kelontong, makanan, suku cadang, barang elektronik, dan barang bangunan. Barang-barang itu," ujarnya.
Ia mengatakan umumnya produk ekspor itu dibawa sendiri oleh warga Papua Nugini yang datang berbelanja berbagai kebutuhan di Jayapura.
Sedangkan penerimaan bea masuk (BM) di PLBN Skouw, untuk periode yang sama diperoleh penerimaan sebesar Rp1.872.364.098 yang berasal dari 401 dokumen.
Adapun barang-barang yang diimpor dari PNG sebagai besar merupakan hasil perkebunan dan perikanan seperti kulit kayu masohi, vanila, biji kakao, dan gelembung ikan. Perolehan hasil impor itu, diakuinya, masih terbatas mengingat berbagai jenis komoditas itu banyak yang masuk melalui jalan setapak sehingga menyulitkan petugas.
“Perbatasan RI-PNG cukup luas hingga menyulitkan pengawasan di lapangan," ujar Nazwar.
Berita Terkait
Danrem: PLBN Skow masih ditutup karena faktor keamanan
Minggu, 6 Oktober 2019 16:31
BAZNAS Mimika kumpulkan zakat pada H-1 Idul Fitri 1445 Hijriah
Jumat, 29 Maret 2024 21:21
Kapolda Irjen Fakhiri: Polri rekrut 2.000 pemuda Papua jadi Bintara
Jumat, 29 Maret 2024 21:15
RSUD Yowari sebut 1.400 kelahiran tercatat selama 2022-2023
Jumat, 29 Maret 2024 21:11
Dinkes Jayapura mencegah DBD dengan pengasapan tiga distrik
Jumat, 29 Maret 2024 21:07
PT Freeport Indonesia-Pemkab Mimika kerja sama pengentasan TB
Jumat, 29 Maret 2024 21:05
BEI gelar webinar safari Ramadhan bersama masyarakat di Tanah Papua
Jumat, 29 Maret 2024 18:56
Dinas PUPR Jayapura usulkan bangun rusunawa para medis RS Ramela
Jumat, 29 Maret 2024 18:55