Timika (ANTARA) - Delapan personel Disaster Victim Identification (DVI) Polda Papua pada Rabu petang akan mulai mengidentifikasi jenazah empat korban kecelakaan pesawat Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK CDC yang kini disemayamkan di ruang jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Mimika.
Kepala Kepolisian Resor Mimika AKBP Agung Marlianto mengatakan Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Papua Kombes Drg Agustinus Mulyanto Hadi akan memimpin proses identifikasi jenazah korban kecelakaan pesawat itu.
"Proses evakuasi jenazah hari ini sudah bisa dilaksanakan dengan baik. Sekarang jenazah para korban disemayamkan di RSUD Mimika. Kami masih menunggu Bapak Kabid Dokkes dengan membawa Tim DVI Polda Papua sebanyak delapan orang untuk melakukan identifikasi bagian tubuh dari empat korban tersebut," kata AKBP Agung di Timika, Rabu.
Komisaris Besar Polisi John Sitanggang selaku Komandan Satgas Nemangkawi mengatakan setelah proses identifikasi selesai, jenazah korban kecelakaan pesawat itu bisa diserahkan ke keluarga masing-masing untuk dimakamkan.
John memperkirakan kondisi jenazah para korban sudah tidak utuh lagi mengingat pesawat Twin Otter PK-CDC mengalami benturan keras saat menghantam tebing di kawasan pegunungan Distrik Hoeya.
Pesawat Twin Otter PK-CDC yang dikemudikan oleh Kapten Pilot Dasep Ishak Sobirin dengan Kopilot Yudra dan mekanik Ujang Suhendar hilang kontak dalam penerbangan dari Timika menuju Ilaga pada Rabu (18/9). Anggota Resimen II Korps Brimob Polri Bharada Hadi Utomo juga ikut dalam penerbangan tersebut.
Pesawat milik PT Carpediem tersebut ditemukan jatuh di kawasan tebing pegunungan sekitar 10 kilometer dari Kampung Mamontoga, Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika pada Senin (23/9).