Asmat (ANTARA) - Bupati Asmat Elisa Kambu membuka kegiatan penyaluran dana program Bangun Generasi dan Keluarga Sejahtera (Bangga) Papua tahap pertama 2019 di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, Selasa (8/10).
Pembayaran dana Bangga Papua 2019 di ‘Kota Lumpur’, julukan Kabupaten Asmat, dimulai dari Kampung Nakai, Distrik Pulau Tiga. Kegiatan penyaluran itu dihadiri sejumlah pejabat dan unsur TNI-Polri setempat.
Bupati Asmat Elisa Kambu mengatakan bahwa Pemprov Papua dibawah kepemimpinan Gubernur Lukas Enembe berkebijakan menggulirkan program Bangga, guna meningkatkan derajat hidup masyarakat asli Papua.
“Dana perlindungan sosial ini diberikan kepada anak-anak orang asli Papua yang berusia di bawah empat tahun. Program ini untuk mendorong peningkatan asupan gizi anak dan ekonomi keluarga,” kata Elisa.
Pada momentum itu Elisa menjelaskan tentang program bangun generasi dan keluarga sejahtera Papua, sumber dananya, peruntukkan, manfaat serta larangan bagi para orang tua dalam menggunakan dana dimaksud.
“Program ini bersumber dari dana Otonomi Khusus dan tiap anak mendapat Rp200 per bulan. Dana ini digunakan untuk membeli kebutuhan anak seperti susu, telur, beras dan pakaiannya. Tidak untuk beli rokok, pinang dan beli miras,” ujarnya.
Bupati Elisa menambahkan bahwa program Bangga Papua selaras dengan program pemerintah setempat, yakni program seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK) dan pemberian makanan tambahan bagi anak sekolah (PMTAS).
Ia berharap agar masyarakat setempat memanfaatkan program-program pemerintah itu secara baik, demi masa depan anak-anak asli Papua.
“1000 HPK menyediakan makanan bergizi bagi ibu hamil dan anak hingga usia dua tahun. PMTAS ialah pemberian makanan gizi kepada anak Paud dan SD. Ketiga program ini sama-sama mendorong peningkatan asupan gizi anak,” katanya.
Ketua Sekretariat Bersama Bangga Papua Kabupaten Asmat Hallason Frans Sinurat menyebutkan jumlah penerima manfaat dana Bangga di Asmat pada 2019 sebanyak 16.530 anak, dengan kepala keluarga atau wali sebanyak 11.475.
“Penyaluran tahap pertama 2019 kita lakukan dalam bulan ini di sepuluh titik atau lokasi. Ada penambahan empat lokasi baru pembayaran, dengan maksud untuk lebih mendekatkan pelayanan,” kata Frans.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Asmat itu menambahkan bahwa jumlah penerima manfaat di Distrik Pulau Tiga sebanyak 577 anak, yang berasal dari 389 keluarga/wali.
“Selanjutnya kami bersama Bank Papua akan melakukan penyaluran di sembilan titik lainnya. Proses penyaluran akan diselesaikan dalam bulan Oktober ini,” ujarnya. (*/adv)
Berita Terkait
Pemkab Asmat targetkan 184 kampung nikmati 4G pada tahun 2025
Kamis, 31 Oktober 2024 14:10
Kominfo: Faktor alam hambat pembangunan BTS di wilayah 3T Asmat
Jumat, 25 Oktober 2024 19:33
Dinkes: Keluarga risiko stunting di Kabupaten Asmat capai 22 ribu
Kamis, 27 Juni 2024 16:33
Pemkab Asmat kontrak 21 tenaga dokter untuk ditempatkan di puskesmas
Kamis, 13 Juni 2024 17:04
Pemkab Asmat siapkan nakes laksanakan imunisasi polio
Senin, 10 Juni 2024 14:15
Dinkes Asmat kirim 23 sampel ke Balai Laboratorium Polio Bandung
Selasa, 4 Juni 2024 13:54
Polres Asmat kembali memusnahkan 1.200 kaleng minuman beralkohol
Selasa, 26 September 2023 19:45
Bupati Asmat: Layanan kesehatan dan pendidikan makin dirasakan warga
Rabu, 16 Agustus 2023 18:39