Wamena (ANTARA) - Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua Jhon Richard Banua dan Wakil Bupati Marthin Yogobi meresmikan Puskesmas Yalengga dan mengharapkan pelayanan di sana berjalan normal tanpa terhenti-henti.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Distrik Yalengga, Kabupaten Jayawijaya, Selasa, mengatakan pembangunan puskesmas itu menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun lalu.
"Ini dibangun satu tahun anggaran. Alokasinya sekitar Rp12 miliar atau Rp13 miliar dari DAK," katanya.
Ia mengakui puskesmas bertingkat itu membutuhkan lagi penambahan dokter dan perawat agar pelayanan lebih baik.
"Kita perlu tambah tenaga medis karena kita mau menjadikan puskesmas ini rawat inap pada Januari," katanya.
Mantan Wakil Bupati Jayawijaya dua periode itu mengharapkan petugas medis bekerja dengan fasilitas yang ada, sambil pemerintah memenuhi kekurangan secara bertahap.
Jhon memastikan ia bersama wakil akan memperhatikan pelayanan di seluruh puskesmas sebab visi dan misi mereka adalah kesehatan, pendidikan dan perekonomian warga.
"Kalau kinerja kepala puskesmas sesuai dengan visi dan misi saya dengan wakil, maka pihak puskesmas tidak perlu meminta, saya dengan wakil tetap berikan apa yang mereka butuhkan. Itu sudah target kami," katanya.
Bupati Jayawijaya mengingatkan kepala puskesmas agar tidak lagi menggunakan mobil ambulans sebagai angkutan umum antarkabupaten seperti yang pernah dilakukan kepala puskesmas sebelumnya.
"Mobil yang ada itu jangan dijadikan angkutan umum seperti yang pernah saya temui sedang mengangkut penumpang ke kabupaten tetangga," katanya.
Pada kesempatan yang sama, bupati dan wakil meluncurkan program pencegahan stunting di Yalengga. Bupati mengaku ada sebagian kampung yang belum menerapkan program tersebut.
Jhon mengatakan pencegahan stunting sudah menjadi instruksi Presiden sehingga ia dan wakil bupati akan memantau kampung-kampung yang tidak menjalankan program pencegahan stunting.
"Saya harap peluncuran di Yalengga ini menjadi contoh bagi mama-mama di semua kampung untuk siapkan makanan tambahan gizi kepada anak-anak dan ibu hamil," katanya.