Timika (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua mengingatkan para distributor pemasok barang kebutuhan pokok maupun para pedagang agar tidak sesuka hati menaikan harga barang menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru.
Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob di Timika, Minggu, mengatakan momentum hari raya seperti Natal, Tahun Baru maupun Lebaran biasanya dimanfaatkan oleh para distributor maupun pedagang untuk menaikkan harga barang bahkan tidak sedikit yang menimbun barang agar barang langka di pasaran sehingga otomatis harganya meroket.
"Kami minta para distributor dan pedagang jangan menaikan harga barang kebutuhan pokok karena mumpung ada kesempatan lalu peluang pasar yang besar menjelang hari raya. Selama ini ada oknum-oknum tertentu yang biasanya menggunakan kesempatan dalam kesempitan yaitu menaikan harga barang di luar ketentuan bahkan menimbun bahan pangan untuk mendapatkan keuntungan berkali-kali lipat," kata Johannes di Timika, Minggu.
Guna mencegah praktik yang tidak benar itu, Johannes meminta Disperindag bersama Loka Penelitian Obat dan Makanan/POM Timika dan instansi teknis lainnya agar terus memantau harga barang kebutuhan pokok masyarakat di pasaran, persediaannya maupun peredaran bahan pangan yang melewati batas waktu alias kadaluwarsa.
Johannes mengatakan kebutuhan bahan pangan menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru di Mimika terus meningkat.
Menjadi soal bahwa sebagian besar bahan kebutuhan pokok tersebut didatangkan dari luar Timika.
"Angka inflasi di Papua termasuk di Mimika merupakan salah satu yang tertinggi di Indonesia. Tahun 2018 BPS mencatat tingkat inflasi di Papua mencapai 6,26 persen, khusus di bulan Desember 2018 tingkat inflasinya mencapai 2,18 persen. Beberapa waktu lalu kami mendapatkan laporan neraca bahan pangan di Mimika dan dilaporkan mencukupi, tapi hampir semuanya didatangkan dari luar," ujar mantan Kadishubkominfo Mimika itu.
Johannes juga mengakui banyaknya temuan bahan makanan dan minuman yang telah lewat waktu masih beredar di pasar dan pertokoan di Timika.
Beberapa hari lalu, Disperindag Mimika bersama Loka POM Timika memusnahkan sekitar dua ton bahan makanan dan minuman kadaluwarsa yang disita dari berbagai toko, warung dan pusat perbelanjaan pada lima wilayah distrik (kecamatan) sekitar Kota Timika.
"Kalau di Kota Timika saja masih beredar bahan makanan dan minuman kadaluwarsa, bagaimana dengan di wilayah pegunungan dan pesisir pantai yang jauh dari kota. Ini butuh pengawasan bersama semua pihak untuk mencegah dan menangkal peredaran bahan makanan dan minuman yang kadaluwarsa dikonsumsi oleh masyarakat," ujar Johannes.
Pemkab Mimika melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar pasar murah bahan kebutuhan pokok bagi warga yang hendak mempersiapkan perayaan Natal dan Tahun Baru.
Aneka bahan kebutuhan pokok disediakan saat kegiatan pasar murah berlangsung bertempat di Halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Mimika beberapa hari lalu seperti beras, telur ayam, daging, bawang merah, bawang putih, cabai rawit, minyak goreng, tepung terigu, gula curah, minuman ringan dan sayuran.
Pembelian bahan kebutuhan pokok tersebut dibatasi kepada warga lantaran mendapat subsidi dari Pemkab setempat.
Berita Terkait
Pj Gubernur Papua minta OPD jaga stabilitas harga jelang perayaan Natal
Selasa, 19 November 2024 20:05
Gubernur Papua mengajak warga untuk toleransi pada perayaan Natal
Senin, 25 Desember 2023 12:25
PT PLN Papua: Gereja fokus pengamanan kelistrikan pada perayaan Natal
Senin, 25 Desember 2023 12:16
Polres Jayapura pastikan tahapan pemilu aman perayaan Natal 2023
Senin, 25 Desember 2023 9:54
PLN Papua berbagi cara gunakan listrik aman saat perayaan Natal
Minggu, 24 Desember 2023 15:24
Kemenag Papua: Jangan jadikan rumah ibadah tempat kampanye
Rabu, 20 Desember 2023 16:56
Kantor Pos Jayapura melayani pengiriman barang pada hari natal
Selasa, 19 Desember 2023 17:00
Pemprov Papua gelar perayaan Natal bersama elemen masyarakat
Jumat, 15 Desember 2023 1:55