Timika (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Provinsi Papua tahun ini akan memperbanyak pemasangan kamera CCTV pada sejumlah ruas utama jalan raya di Kota Timika terutama pada titik-titik yang dianggap rawan terjadi kejahatan jalanan seperti begal, jambret, pencurian kendaraan bermotor, dan lainnya.
Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob, di Timika, Minggu, mengatakan pada 2019 Dinas Komunikasi dan Informatika Mimika telah memasang 10 kamera CCTV pada beberapa ruas jalan utama di Kota Timika.
Kamera CCTV yang terpasang itu langsung terhubung dengan pusat data Command Centre Pemkab Mimika yang berada di kantor pusat Pemerintahan Kelurahan Karang Senang SP3, Distrik Kuala Kencana.
Fasilitas Command Centre Pemkab Mimika itu nantinya juga akan terhubung dengan pusat data Polres Mimika untuk memonitor pelaku kejahatan di jalan raya.
"Kami memang merencanakan untuk menambah jumlah kamera CCTV yang dipasang di berbagai jalan utama di Kota Timika, terutama di kawasan-kawasan yang selama ini rawan terjadi kejahatan. Melalui penyediaan fasilitas tersebut diharapkan nantinya dapat membantu pihak kepolisian cepat mengungkap para pelaku kejahatan yang semakin meresahkan masyarakat Kota Timika akhir-akhir ini," kata Johannes.
Sesuai perencanaan Diskominfo Mimika, kamera CCTV baru yang akan dipasang pada 2020 ini di Kota Timika sebanyak 20 unit.
Kasus kejahatan jalanan seperti begal, jambret, pencurian kendaraan bermotor, dan pencurian dengan kekerasan kian marak terjadi di Timika dalam beberapa waktu belakangan.
Terbaru, seorang wanita menjadi sasaran jambret saat keluar dari pusat perbelanjaan Unor Mart di Jalan Budi Utomo, Timika pada Minggu malam.
Kasus tersebut sontak viral di media sosial lantaran aksi para pelaku terekam kamera CCTV.
Kasus jambret juga terjadi di Jalan Cenderawasih, tepat di depan Kompleks Perumahan Pemda Mimika dan di kawasan eks Pasar Swadaya Timika pada Sabtu (25/1).
Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gede Era Adhinata menanggapi kasus itu, telah memerintahkan jajarannya untuk mencari para pelaku jambret dan begal tersebut hingga diseret ke proses hukum.
Kapolres mengatakan akan melibatkan Satgas Nemangkawi untuk ikut memburu kawanan jambret dan begal yang kini beraksi di Kota Timika.
Personel Satgas Nemangkawi bertugas memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang sering melakukan teror penembakan di wilayah pedalaman Papua maupun di kawasan PT Freeport Indonesia.