Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan portal Guru Berbagi yang merupakan wadah bagi guru untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.
"Portal ini bertujuan untuk mendukung proses pembelajaran jarak jauh yang dilakukan saat ini. Pembelajaran jarak jauh berbeda dengan pembelajaran tatap muka, ada guru yang sudah terbiasa namun ada juga yang belum terbiasa," ujar Pelaksana tugas Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud, Supriano, pada saat peluncuran portal itu secara daring di Jakarta, Selasa.
Portal Guru Berbagi tersebut dapat diakses melalui laman https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/. Melalui laman tersebut, Supriano mengajak para guru untuk berpartisipasi untuk mengisi laman tersebut.
Dia menambahkan terdapat sejumlah kendala pembelajaran daring, mulai dari belum terbiasa, konten hingga kendala infrastruktur.
"Kemendikbud mengajak para guru untuk berpartisipasi, bergotong royong dalam membagikan pengalaman baiknya. Kami yakin guru-guru kreatif dan mempunyai inovasi. Ini yang akan menjadi kekuatan bagi kita, karena guru dapat mengunggah atau melihat baik itu mengenai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), hingga bagaimana menggunakan teknologi," terang Supriano.
Supriano menambahkan melalui laman tersebut, akan semakin banyak model pembelajaran berbasiskan teknologi yang diunggah oleh para guru. Sehingga bisa menjadi contoh baik bagi guru-guru lainnya.
Staf Khusus Mendikbud Bidang Pembelajaran, Iwan Syahril, berharap dengan laman itu bisa melahirkan inovasi baru dalam dunia pendidikan. Meskipun, pelaksanaan pembelajaran daring yang dilakukan saat ini tidak pernah ada persiapan sebelumnya.
"Kita butuh imajinasi baru. Mudah-mudahan dengan kerja sama banyak pihak melalui laman ini, bisa melahirkan inovasi," harap Iwan.
Kemendikbud, kata Iwan, telah bekerja sama dengan banyak pihak untuk memberikan akses secara langsung agar guru dan siswa dapat mengakses platform pembelajaran daring secara gratis.
Selain melalui platform pembelajaran daring, pembelajaran dapat dilakukan menggunakan media sosial dengan menggunakan aplikasi pesan.
"Namun ada juga pembelajaran jarak jauh yang tidak menggunakan kuota, yang mana materi pembelajaran dikirimkan ke rumah siswa dan siswa bisa mempelajarinya di rumah," terang Iwan.
Iwan juga berharap para guru maupun komunitas guru untuk saling berkolaborasi melaksanakan pembelajaran jarak jauh, melalui laman Guru Berbagi tersebut.