Garut (ANTARA) - Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Garut libatkan aktris Kania Dewi pemeran perempuan Intan dalam film sinetron "Preman Pensiun 4" dengan turun langsung menemui warga untuk membagikan bantuan paket kebutuhan pokok kepada para ibu-ibu jompo di Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Kami sengaja mengajak artis Preman Pensiun untuk menggelar bakti sosial membagikan bantuan kepada ibu-ibu jompo," kata Ketua DPC PDIP Garut Yudha Puja Turnawan usai menggelar bakti sosial di Garut, Kamis.
Ia menuturkan, aktris perempuan dalam Preman Pensiun 4 itu memiliki daya tarik tersendiri yang tidak hanya membantu membagikan paket, tapi bisa menghibur masyarakat yang didatanginya.
Aktris dan para kader PDIP Garut, kata dia, menemui langsung warga yang sudah tercatat sebagai kalangan orang tua lanjut usia dan membutuhkan bantuan di tengah wabah COVID-19.
"Jadi kami dari pintu ke pintu membagikan bantuan sembako ini kepada ibu-ibu jompo untuk meringankan beban hidup mereka," kata anggota DPRD Garut itu.
Ia menambahkan, kegiatan sosial yang dilaksanakan PDIP Garut sudah kesekian kalinya sejak ditetapkannya darurat wabah COVID-19 di Garut.
Kegiatan sosial itu, kata dia, sebagai upaya membantu pemerintah sekaligus mengajak pemerintah untuk terus memperhatikan kondisi ekonomi dan kebutuhan pangan masyarakat di tengah wabah COVID-19.
"Kami harap persoalan masyarakat yang kurang mampu di Garut menjadi perhatian kita semua di situasi pandemi COVID-19 ini," kata Yudha.
Seorang aktris pemeran Intan dalam Film Preman Pensiun 4, Kania Dewi Algahbby menyatakan, senang bisa terlibat dalam kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh kader PDIP Garut.
Bakti sosial yang dilaksanakan PDIP Garut itu, kata Kania, bukan hanya saat ini, tetapi sudah beberapa kali digelar dengan sasaran warga kurang mampu di berbagai daerah Garut.
"Aku tertarik kegiatan kemanusiaan PDI Perjuangan yang tiap hari selalu menggelar baksos ke kaum dhuafa, jadi ketika rehat syuting Preman Pensiun aku menyempatkan untuk ikut membantu kegiatan PDI Perjuangan," katanya.
Wanita kelahiran Bandung, Agustus 2001 itu mengaku kegiatan sosial PDIP telah menunjukkan langsung tentang kehidupan masyarakat yang memprihatinkan dan kondisi tempat tinggal yang membutuhkan bantuan perbaikan.
Ia berharap, gerakan sosial para kader PDIP Garut terus dilanjutkan untuk membantu meringankan beban kebutuhan hidup masyarakat di Garut dan berharap wabah COVID-19 segera berlalu.
"Wabah pandemi COVID-19 agar segera berakhir dan warga Garut taat pada anjuran pemerintah, buat PDIP terus konsisten dengan program kemanusiaannya," kata wanita yang saat ini tinggal di Garut.