Wamena (ANTARA) - SMA Negeri 1 Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua telah menyiapkan protokol kesehatan untuk menyambut kegiatan penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang nantinya dilakukan secara manual.
Kepala SMA Negeri 1 Wamena Yosep Wibisono di Wamena, Kamis mengatakan pihaknya tidak bisa menerapkan PPDB secara daring karena keterbatasan akses layanan internet.
"Anak-anak datang ke sekolah tetapi kita tetap menggunakan protokol kesehatan, jadi di halaman sekolah kami aturnya per sekolah asal, kemudian nanti saat tes juga masuk per sekolah asal, jadi tidak digabung dengan sekolah asal lain," katanya.
Yosep mengaku akan menyurati Dinas Kesehatan dan Tim Gugus Tugas COVID Jayawijaya terkait rencana pemeriksaan suhu tubuh setiap calon siswa yang hendak masuk ke lingkungan sekolah itu.
"Semua baik siswa maupun guru yang datang kita wajibkan pakai masker selama berada di lingkungan sekolah, termasuk akan dilakukan pengukuran suhu tubuh," katanya.
Yosep menambahkan bahwa pihak sekolah telah menyediakan tempat mencuci tangan sebagai upaya mencegah penyebaran corona.
Pada PPDB yang akan dilakukan dalam waktu dekat, SMA Negeri 1 Wamena hanya akan menerima 300 orang karena disesuaikan dengan kapasitas ruang kelas yang tersedia.
SMA Negeri 1 Wamena tidak menerima siswa dari kabupaten lain yang berada di sekitar Kabupaten Jayawijaya.
"Tetapi dengan catatan, distrik di Jayawijaya yang sudah ada SMAnya, kami tidak terima. Ini dalam rangka pemerataan. Misalnya di Bolakme, Porome, Kurulu, Asologaima, Sogokmo, Yalengga itukan mereka sudah ada SMAnya di sana jadi kita tidak terima," katanya.
Syarat penerimaan peserta didik baru adalah surat keterangan lulus, daftar kolektif, kartu keluarga dan akte lahir.
"Dan yang nantinya diterima wajib punya nomor WhatsApp," katanya.
