Puncak Jaya (ANTARA) - Apel luar biasa ASN dan TNI/Polri, Instansi vertikal,tokoh Masyarakat, dan ormas Kabupaten Puncak Jaya menyaksikan ikrar kesetiaan kembali ke NKRI dan sekaligus penyerahan senjata api pistol jenis Baretta(buatan Italia) milik anggota kelompok separatis bersenjata Tendison Enumbi,Senin.
Kegiatan apel luar biasa ikrar kesetiaan kembali ke NKRI dan penyerahan senjata api dipusatkan di lapangan alun-alun roh Kudus Jalan Drs Philipus Andreas Coem distrik Pagaleme Kabupaten Puncak Jaya.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto dalam keterangan tertulis,Selasa mengatakan, penyerahan senjata tersebut berawal dari pendekatan kekeluargaan yang dilakukan Dandim 1714/PJ kepada Tendison Enumbi sehingga dirinya dengan sukarela menyerahkan senjata api tersebut.
"Dan menyatakan kembali ke NKRI,”Kata Kapendam.
Sementara itu Bupati Yuni Wonda, dalam sambutannya menyampaikan Tendison Enumbi yang merupakan salah seorang Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) di Kabupaten Puncak Jaya dengan kesadaran diri sendiri telah menyerahkan senjata api kepada Negara.
"Ini merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah, TNI dan Polri dengan melakukan pendekatan dan komunikasi yang kita bangun selama ini sehingga masyarakat dapat membangun kepercayaan kepada Pemerintah,"ungkap Bupati.
Bupati Puncak Jaya menambahkan bahwa di bawah tiang bendera merah putih sudah dua kali acara seperti ini dilaksanakan dengan kesadaran masyarakat, ini membuktikan bahwa masyarakat Puncak Jaya taat kepada hukum.
“Saya selaku Bupati Puncak Jaya mengucapkan terimakasih kepada adik kita Tendison Enumbi yang telah menyerahkan senjata miliknya dan kembali ke pangkuan NKRI,”tambah Bupati Yuni yang hari kemarin juga genap berusia 45 tahun.
Bupati Yuni Wonda mengajak seluruh masyarakat di Papua khususnya Puncak Jaya bahwa tanggungjawab untuk menjaga keamanan di Kabupaten Puncak Jaya bukan hanya tanggungjawab TNI/Polri, tapi seluruh masyarakat yang berada di Kabupaten Puncak Jaya.
"Dan saya juga mengajak kepada teman-teman KSB untuk kembali kepangkuan NKRI kami siap akan memberikan pekerjaan kepada mereka apabila menyerahkan diri,”imbuhnya.
Sementaea itu, Dandim 1714/PJ Letkol Inf. Agus Sunaryo mengakui, acara ini adalah hal yang sangat luar biasa, kejadian ini bukan serta-merta diserahkan begitu saja, namun telah melalui proses panjang yakni pendekatan persuasif dan kekeluargaan kepada saudara kita Tendison Enumbi sehingga secara terus- menerus melakukan komunikasi.
"Kami menghimbau dan mengajak untuk menyerahkan senjata. Tendison juga sempat menyampaikan bahwa dirinya ingin kembali ke jalan yabg benar dan hidup normal” ungkap Dandim.
Perlu diketahui bahwa penyerahan senjata api ini merupakan kejadian kedua kali yaitu pertama dilakukan oleh Telangga Gire (Mantan KSB Tingginambut) dan kedua dilakukan Tendison Enumbi (kelompok KSB Wilayah Mewuluk yang menyerahkan diri) dengan menyerahkan satu pucuk senjata api jenis Baretta (buatan Italia) Kaliber 9 × 9 mm kepada Bupati Puncak Jaya dan hari ini diserahkan kepada aparat Polri-TNI.
Berita Terkait
Kasdam XVII/Cenderawasih pimpin sidang pantukhir 202 calon tamtama
Kamis, 18 April 2024 16:28
Putra Pupua Letkol Justus Mara jabat Komandan Kodim 1716 Tolikara
Kamis, 18 April 2024 14:39
Satgas Pamtas RI-PNG bagikan bahan pokok ke warga Kampung Mosso
Selasa, 16 April 2024 23:20
Prajurit Yonif 721/Mks bersihkan pasar tradisional Distrik Pirime
Selasa, 16 April 2024 13:45
Prajurit Yonif 751/VJS membantu evakuasi warga Sinak yang sakit
Senin, 15 April 2024 18:05
Pangdam XVII/Cenderawasih: Tokoh agama berperan aktif ciptakan pemilu damai
Senin, 15 April 2024 17:48
Satgas Pamtas RI-PNG gencar razia kendaraan di Jalan Trans Papua
Minggu, 14 April 2024 3:10
Kapendam XVII: diduga pelaku penembak Danramil Aradide kelompok OPM Paniai
Jumat, 12 April 2024 15:09