Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Semuel Abrijani Pangerapan mendorong masyarakat Indonesia, terutama yang mempunyai talenta digital, untuk membuat aplikasi selama pandemi COVID-19.
Dalam mengembangkan aplikasi, yang juga sebagai upaya mendukung untuk berdaya saing dari aplikasi asing, Semuel mengingatkan agar fokus pada pendekatan kebutuhan masyarakat.
"Harus melakukan pendekatan apa yang dibutuhkan. Karena yang tahu apa yang dibutuhkan kita sendiri. Kalau dari (aplikasi) luar belum tentu cocok. Inilah kita ambil kesempatan itu supaya kita bisa bersaing," ujar Semuel dalam seminar daring "Mendorong Akselerasi Transformasi Digital," Selasa.
Di Kominfo, menurut Semuel, aplikasi-aplikasi dikembangkan sendiri oleh anak bangsa. Bahkan, selama pandemi, dia mengatakan, pemerintah banyak menggunakan aplikasi lokal, salah satunya aplikasi PeduliLindungi.
Dalam kesempatan yang sama, Staf khusus Menteri Kominfo Bidang Digital dan SDM, Dedy Permadi, mengatakan terdapat peluang pertumbuhan ekonomi digital selama pandemi.
"Beberapa sektor mengalami peningkatan, tetapi ada beberapa sektor yang mengalami penurunan," ujar Dedy.
Salah satu sektor yang mengalami lonjakan penggunaan adalah sektor pendidikan. Menurut Dedy, lompatan penggunaan layanan aplikasi edukasi teknologi mencapai 1 juta pengguna dalam satu bulan.
Tidak hanya sektor edukasi, peningkatan penggunaan, menurut Dedy, juga terjadi pada sektor kesehatan, khususnya layanan telemedicine atau telehealth, sebanyak 600 persen.
"Ini luar biasa dalam beberapa bulan ke belakang COVID-19 muncul ada 32 juta pengguna telehealth baru yang menggunakan fasilitas online untuk layanan kesehatan," kata Dedy.
Namun, tidak semua sektor mengalami peningkatan. Beberapa sektor turun, misalnya sektor travel yang menurun sebesar 90 persen, bahkan menurut Dedy, peningkatan 10 kali lipat dalam hal penggantian jadwal tiket atau pembatalan tiket.
"Dengan demikian, ada peluang yang besar sekali di masa pandemi ini, karena pandemi juga mempercepat banyak sektor untuk tumbuh, tetapi di saat yang bersamaan beberapa sektor juga turun," ujar Dedy.
"Ini perlu kita sampaikan karena sektor-sektor yang masih tumbuh itu bisa menjadi peluang untuk masuk dan terlibat di dalam ekonomi digital kita," dia menambahkan.
Berita Terkait
Pemkot Jayapura serahkan dua unit Starlink ke warga perbatasan
Sabtu, 2 November 2024 1:23
Pemkab Asmat targetkan 184 kampung nikmati 4G pada tahun 2025
Kamis, 31 Oktober 2024 14:10
Kominfo: Faktor alam hambat pembangunan BTS di wilayah 3T Asmat
Jumat, 25 Oktober 2024 19:33
Kominfo Jayapura dorong pemanfaatan TIK sektor pelaku UMKM
Jumat, 4 Oktober 2024 13:20
Pemkot Jayapura gelar bimtek manfaat website KIM
Jumat, 4 Oktober 2024 11:59
Pemkab Jayapura perkuat jaringan internet sukseskan Pilkada
Kamis, 5 September 2024 19:03
Diskominfo Biak berencana tambah layanan internet Starlink
Kamis, 15 Agustus 2024 19:54
Kemenkominfo latih digitalisasi wirausaha 200 pelaku usaha Biak Numfor
Jumat, 2 Agustus 2024 11:19