The Nusa Dua Bali mulai buka kunjungan bagi wisatawan nusantara
Badung (ANTARA) - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang merupakan BUMN pengembang dan pengelola destinasi pariwisata The Nusa Dua, Bali dan The Mandalika, NTB secara resmi membuka kembali kawasan The Nusa Dua Bali bagi kunjungan wisatawan nusantara.
"Mulai hari ini, kami menyatakan bahwa The Nusa Dua Bali, secara resmi telah bisa menerima kunjungan wisatawan kembali. Dengan protokol kesehatan tersertifikasi dan dukungan penerapan oleh semua pihak secara disiplin, kami optimistis dapat mewujudkan The Nusa Dua sebagai destinasi wisata yang clean, health, aman serta nyaman bagi wisatawan yang berkunjung di masa adaptasi kebiasaan baru," ujar Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer dalam keterangan resminya yang diterima di Denpasar, Jumat.
Pembukaan The Nusa Dua bagi wisatawan domestik tersebut, dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah COVID-19 sesuai dengan Panduan Pelaksanaan Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) yang dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Ia mengatakan, kualitas standar pelaksanaan protokol kesehatan yang diterapkan di The Nusa Dua juga telah lulus uji verifikasi dan tersertifikasi dengan diperolehnya sertifikat Sertifikasi Tatanan Kehidupan Era Baru dari Pemerintah Provinsi Bali.
Sertifikasi Tatanan Kehidupan Era Baru untuk kawasan The Nusa Dua itu diserahkan langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster kepada Abdulbar M. Mansoer yang disaksikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio saat kegiatan Deklarasi Program Kepariwisataan dalam Tatanan Kehidupan Bali Era Baru dan Digitalisasi Pariwisata berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang digelar di The Nusa Dua, Kamis (30/7).
"Kami juga berterima kasih atas kepercayaan pemerintah yang telah memilih The Nusa Dua sebagai pilot project destinasi CHSE. Kami akan berupaya keras untuk memenuhi target dan harapan dari pemerintah tersebut dalam mendukung Bali Bangkit menuju Indonesia Bangkit," kata Abdulbar M. Mansoer.
"Mulai hari ini, kami menyatakan bahwa The Nusa Dua Bali, secara resmi telah bisa menerima kunjungan wisatawan kembali. Dengan protokol kesehatan tersertifikasi dan dukungan penerapan oleh semua pihak secara disiplin, kami optimistis dapat mewujudkan The Nusa Dua sebagai destinasi wisata yang clean, health, aman serta nyaman bagi wisatawan yang berkunjung di masa adaptasi kebiasaan baru," ujar Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer dalam keterangan resminya yang diterima di Denpasar, Jumat.
Pembukaan The Nusa Dua bagi wisatawan domestik tersebut, dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah COVID-19 sesuai dengan Panduan Pelaksanaan Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) yang dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Ia mengatakan, kualitas standar pelaksanaan protokol kesehatan yang diterapkan di The Nusa Dua juga telah lulus uji verifikasi dan tersertifikasi dengan diperolehnya sertifikat Sertifikasi Tatanan Kehidupan Era Baru dari Pemerintah Provinsi Bali.
Sertifikasi Tatanan Kehidupan Era Baru untuk kawasan The Nusa Dua itu diserahkan langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster kepada Abdulbar M. Mansoer yang disaksikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio saat kegiatan Deklarasi Program Kepariwisataan dalam Tatanan Kehidupan Bali Era Baru dan Digitalisasi Pariwisata berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang digelar di The Nusa Dua, Kamis (30/7).
"Kami juga berterima kasih atas kepercayaan pemerintah yang telah memilih The Nusa Dua sebagai pilot project destinasi CHSE. Kami akan berupaya keras untuk memenuhi target dan harapan dari pemerintah tersebut dalam mendukung Bali Bangkit menuju Indonesia Bangkit," kata Abdulbar M. Mansoer.