Sorong (ANTARA) - Kementerian PUPR meninjau lokasi banjir di Kota Sorong Provinsi Papua Barat sebagai tindakan darurat guna penanggulangan bencana banjir yang melanda masyarakat setempat hingga menimbulkan korban jiwa.
Rombongan Kementerian PUPR yang dipimpin Kasubdit Wilayah I Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan Ditjen Sumber Daya Air Elroy Koyari didampingi tim Balai Wilayah Sungai Papua Barat dan Dinas PU Kota Sorong, Sabtu, menelusuri sembilan titik lokasi banjir yang akan dilakukan tindakan darurat penanggulangan.
Elroy Koyari mengatakan tujuan dari kunjungan ke Kota Sorong tersebut untuk tindakan darurat menyiapkan bencana banjir yang terjadi pada 16 Juli 2020 yang menyebabkan lima orang korban jiwa.
Dia mengatakan kunjungan tersebut sebagai bentuk jawaban atas surat yang dikirim oleh Pemerintah Kota Sorong dan Balai Wilayah Sungai Papua Barat guna melaksanakan tindakan darurat penanganan cepat permasalahan banjir di Kota Sorong.
Menurut dia, ada sekitar sembilan titik di Sungai Remu dan kawasan klasaman yang telah disurvei oleh Balai dan ditinjau hari ini guna memastikan secara real mana yang dapat dilakukan tindakan darurat penanganan banjir.
Dijelaskan penanganan darurat yang dimaksud adalah tindakan cepat dalam situasi darurat bencana daerah untuk mengatasi permasalahan banjir seperti membangun tanggul yang jebol akibat air serta membuat bronjong di sungai.
"Dalam penanganan darurat ini tidak dilakukan pengerukan kali dan bangunan permanen lainnya pada kegiatan pasca bencana banjir," tambah dia.