Wamena (ANTARA) - Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua minta 30 persen dari dana pembangunan kantor bupati setempat diberikan kepada pengusaha Orang Asli Papua (OAP).
Anggota Gapensi Jayawijaya, Isak Wetipo di Wamena, Senin, mengatakan pembangunan Kantor Bupati Jayawijaya harus melibatkan pengusaha asli Papua.
"Dana pembangunan kantor bupati itu 30 persen harus kasih ke Gapensi. OAP," katanya.
Ia mengharapkan pemerintah melihat anggota Gapensi Jayawijaya sebab mereka juga berkontribusi untuk pendapatan asli daerah.
"Kami anggota Gapensi tiap tahun membayar pajak, tetapi tidak pernah dapat pekerjaan. Tidak dapat pekerjaan karena tidak pernah dilelang," katanya.
Menurut dia, sangat mustahil anggota Gapensi Jayawijaya mendapat pekerjaan di luar kabupaten Jayawijaya. Misalnya di Kabupaten Lanny Jaya atau Jayapura.
"Harap bupati jeli melihat persoalan ini. Silahkan ditunjuk, tetapi sebagian lain itu dilelang supaya kita yang lain bisa ikut lelang, terutama kita yang tidak punya orang di ring satu di dalam pemerintahan," katanya.
Ia memastikan anggota Gapensi siap bersaing jika pekerjaan-pekerjaan dilelang secara terbuka, sebab surat-surat dan keanggotaan mereka jelas sebagai pengusaha.
Berita Terkait
Pemkab Biak Numfor gandeng Gapensi pungut retribusi galian C
Kamis, 15 Februari 2024 13:08
Sebanyak 153 pengusaha OAP ikuti uji sertifikasi konstruksi
Senin, 30 Oktober 2023 14:18
Pemkot Jayapura: Peran Gapensi sangat vital pada pertumbuhan ekonomi
Selasa, 12 September 2023 5:08
Gapensi Jayawijaya siap berikan sanksi bagi anggota tidak profesional
Rabu, 29 Juni 2022 15:57
Pemkab Jayawijaya minta Gapensi bersinergi bangun daerah
Rabu, 29 Juni 2022 8:29
Gapensi sebut 4.000 pengusaha konstruksi Papua siap bersaing secara digital
Selasa, 28 Juni 2022 21:26
Pengusaha Jayawijaya harap paket pekerjaan dari pemerintah diperkecil
Senin, 27 Juni 2022 15:04
Wakil Bupati Jayawijaya siap menindaklanjuti aspirasi Gapensi
Senin, 27 Juni 2022 6:59