Jayapura (ANTARA) - Direktur Perhimpunan Advokasi Kebijakan Ham Papua Matius Murib mengharapkan, program membangun di tanah Papua perlu dilakukan dengan pendekatan kedamaian dan kesejahteraan.
"Kita patut apresiasi sikap Presiden Indonesia Ir Haji Joko Widodo yang memberikan perhatian pembangunan di Papua dengan pendekatan kedamaian dan kesejahteraan. Damai dan sejahtera adalah kebutuhan semua umat manusia di dunia ini,"kata Direktur PAK Ham Papua Matius Murib dalam keterangan di Jayapura,Kamis malam.
PAK HAM Papua, menurut Murib, meminta semua pihak menghentikan tindakan kekerasan dan ciptakan Papua sebagai Rumah Damai dengan penegakan HAM berbasis kearifan lokal.
Murib mengakui, kondisi saat ini tanah Papua identik dengan wilayah konflik dan kekerasan. Orang asli Papua larut dalam trauma yang panjang disebabkan karena pendekatan keamanan dengan operasi militernya berlangsung lama.
"Wilayah Indonesia lain aman dan kondusif, namun Papua masih ramai karena perebutan ekonomi dan pertahankan status politiknya sehingga menjadi latarbelakang terjadinya dugaan kasus pelanggaran HAM berat selama ini,"ujarnya.
Ia mengharapkan, tanah Papua harus menjadi wilayah yang aman, damai dan kondusif serta menjadi rumah kedamaian untuk semua orang yang mencari kehidupan di wilayah Timur Indonesia.