Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhamamdiyah Abdul Mu’ti mengapresiasi pemerintah Filipina yang menetapkan 1 Februari sebagai Hari Hijab Nasional.
“Saya menyambut baik dan mengapresiasi keputusan Pemerintah Filipina yang menetapkan 1 Februari sebagai Hari Jilbab Nasional,” kata Mu’ti saat dihubungi dari Jakarta, Selasa.
Menurut dia, Hari Hijab Nasional Filipina itu merupakan suatu kemajuan yang sangat bermakna dalam rangka menghapus stigma negatif tentang Islam.
Penetapan hari itu, kata dia, juga membangun hubungan yang lebih baik antara umat Islam dengan pemerintah Filipina.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Filipina menyetujui Rancangan Undang-Undang yang menetapkan 1 Februari sebagai Hari Hijab Nasional untuk diperingati setiap tahun.
Filipina disebut berupaya mempromosikan pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran Islam, budaya Muslim dan toleransi dalam beragama di negara mayoritas pemeluk Katolik tersebut.
Adapun Kongres Filipina secara bulat dengan 203 suara setuju dengan RUU soal Hari Hijab Nasional.*
Berita Terkait
Pindah ke Bali, Ayudia Bing Slamet pilih hidup "modest"
Sabtu, 11 September 2021 12:01
Jatuh bangun berbisnis hijab, pernah dipecat kini omzet miliaran
Sabtu, 27 Maret 2021 11:26
Muhammadiyah Jayapura minta warganya tak golput di Pemilu 2024
Minggu, 11 Februari 2024 0:15
Pemkot Jayapura: Muhammadiyah berperan tingkatkan kualitas SDM
Jumat, 9 Februari 2024 12:46
Muhammadiyah Papua harap raker hasilkan program kemaslahatan umat
Jumat, 9 Februari 2024 11:23
Pemprov: UM telah berkontribusi mencerdaskan generasi Papua
Senin, 18 Desember 2023 15:19
Universitas Muhammadiyah Papua wisuda 90 sarjana Ilmu Komunikasi
Senin, 18 Desember 2023 14:09
PW Muhammadiyah Papua minta Wapres membangun Pengadilan HAM Jayapura
Selasa, 10 Oktober 2023 13:57