Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 82 orang penghuni Pelatnas PBSI Cipayung yang terdiri dari atlet, pelatih, hingga tim pendukung akan menjalani suntik vaksin di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Jumat.
Sebelum divaksin, ke-82 orang tersebut terlebih dulu menjalani uji usap PCR dan antigen di Pelatnas Cipayung hari ini, tepatnya setelah menjalani sesi latihan pagi.
"Alhamdullillah pagi ini 25 Februari 2021, kami melakukan swab dan rapid antigen sebelum besok melakukan vaksinasi kepada atlet dan para pendamping," tutur Wakil Sekjen PP PBSI Edi Sukarno melalui keterangan tertulis, Kamis.
Khusus untuk pebulu tangkis dan tim yang akan berangkat ke turnamen Swiss Open hari Sabtu, mereka diwajibkan menjalani tes usap PCR. Tes tersebut sekaligus sebagai persayaratan penerbangan dan memasuki wilayah Swiss. Sementara atlet dan tim yang akan berangkat ke All England, cukup menjalani tes usap antigen.
Menurut Edi, vaksinasi itu dapat terwujud berkat adanya koordinasi yang baik antara Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Kesehatan dan PP PBSI.
"PBSI mendapat kesempatan untuk prioritas vaksin, karena kami memiliki hubungan yang intens, dari Ketua Umum dengan Kemenpora," Edi menuturkan.
Jonatan Christie, salah satu atlet yang menerima vaksin, mengaku bersyukur karena bisa mendapat prioritas vaksinasi. Dengan vaksin itu, Jojo mengaku bisa lebih fokus dalam menghadapi pertandingan.
"Pastinya senang dan Puji Tuhan kami bisa diprioritaskan untuk divaksin, karena kita tahu juga bahwa vaksin ini tidak semua orang bisa dapat dengan cepat. Ya senang pastinya, karena untuk kepentingan kita juga kan, untuk pertandingan-pertandingan juga," ungkap Jojo.