Timika (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Provinsi Papua memandang penyelesaian berbagai konflik yang terjadi di Papua harus melalui jalan dialog, ketimbang melalui jalan kekerasan bersenjata, karena hanya akan menimbulkan korban tidak saja di pihak aparat TNI-Polri maupun kelompok kriminal bersenjata (KKB), tapi juga warga sipil.
Pelaksana Harian Ketua DPD PDI Perjuangan Papua Ignasius Hasim yang dihubungi dari Timika, Minggu, mengatakan konflik bersenjata antara aparat TNI-Polri dengan KKB pada sejumlah daerah di pedalaman Papua, seperti Intan Jaya, Puncak, Nduga, dan lainnya akhir-akhir ini meningkat tajam dan menimbulkan keresahan di kalangan warga Papua.
"Kita semua berharap dan berdoa agar ke depan situasi dan kondisi keamanan di Papua semakin kondusif. Tentu kami terus-menerus mendorong agar ada dialog yang baik dan bermartabat antara pemerintah baik di pusat maupun di daerah dengan saudara-saudara kita yang hidup di atas Tanah Papua," kata Ignasius.
DPD PDI Perjuangan Papua, katanya lagi, menyerahkan sepenuhnya penanganan setiap permasalahan terkait kasus-kasus kekerasan oleh kelompok bersenjata di Papua kepada aparat penegak hukum.
Secara organisasi, DPD PDI Perjuangan Papua juga secara kontinu melaporkan setiap kejadian kekerasan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata di Papua ke DPP PDI Perjuangan lantaran kewenangan untuk mengambil keputusan, kebijakan, dan lainnya merupakan kewenangan induk partai di tingkat pusat.
"Melalui setiap laporan yang kami sampaikan tentu DPP PDI Perjuangan akan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah pusat yang mana Presiden Joko Widodo merupakan kader PDI Perjuangan," kata Ignasius.
Menyangkut label terorisme kepada KKB Papua yang ditetapkan oleh pemerintah belum lama ini, DPD PDI Perjuangan Papua menyatakan menghormati hal itu. Namun demikian dalam penanganan terhadap KKB di Papua diharapkan aparat penegak hukum tetap mengedepankan pendekatan yang menghormati nilai-nilai kemanusiaan.
"Bagaimanapun juga, suka atau tidak suka, mereka-mereka ini merupakan saudara-saudara kita yang juga merupakan teman seperjuangan kita untuk bersama-sama membangun Tanah Papua yang lebih damai dan beradab ke depan," ujar Ignasius.