Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura meminta para petugas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di tingkat kelurahan untuk lebih berperan dalam memantau kondisi pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing.
Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano di Jayapura, Minggu, mengatakan pihaknya mengharapkan petugas PPKM yang ada di kelurahan bisa melakukan tracing atau pelacakan kontak berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Jayapura.
"Kami akan berusaha meningkatkan peran petugas PPKM tersebut," katanya.
Menurut Tommy Mano, pihaknya juga belum akan membuat kebijakan mengenai pelarangan untuk melakukan isoman bagi pasien COVID-19 di Kota Jayapura.
"Pemkot Jayapura sudah menyiapkan tempat karantina di mes Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Papua bagi pasien COVID-19 dengan gejala ringan hingga sedang," ujarnya.
Dia menjelaskan warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah tersebut hanya bergejala ringan, sehingga pihaknya memberikan obat dan tes cepat antigen.
"Bagi pasien COVID-19 yang memilih melakukan isolasi mandiri di rumah sendiri, Satgas COVID-19 Kota Jayapura harus memastikan bila tempatnya memenuhi syarat," katanya.
Meskipun demikian, katanya, pihaknya tengah berusaha menambah kapasitas tempat karantina di LPMP Papua, karena masih ada beberapa kamar yang belum disewakan, sehingga masyarakat yang terpapar COVID-19 dapat dikarantina dan dipantau perawatannya.
Sejak akhir Juni 2021, tercatat enam pasien COVID-19 yang meninggal dunia di Kota Jayapura ketika menjalani isolasi mandiri di rumah.