Jakarta (ANTARA) - Pebalap tim Red Bull Max Verstappen merasa dirinya tersingkir lagi dari balapan gara-gara pebalap Mercedes menyusul kecelakaan beruntun di lap pembuka Grand Prix Hungaria pada Minggu.
Kekacauan itu dipicu oleh kesalahan pebalap Mercedes Valtteri Bottas yang terlambat mengerem di trek yang masih basah sehingga menabrak mobil McLaren Lando Norris, yang kemudian meluncur menabrak RB16B milik Verstappen di Tikungan pertama.
Balapan harus dihentikan sementara dan start ulang setelah puing-puing dibersihkan dari trek. Bottas, Lance Stroll (Aston Martin), Charles Leclerc (Ferrari), Sergio Perez (Red Bull) dan Norris terpaksa menyudahi balapan lebih dini karena kerusakan mobilnya terlalu parah.
Verstappen membawa pulang satu poin namun tergeser dari posisi puncak klasemen setelah Lewis Hamilton finis podium di peringkat tiga, di belakang Esteban Ocon yang meraih kemenangan perdananya di F1 untuk tim Alpine dan Sebastian Vettel yang mengamankan podium untuk kedua kalinya musim ini bagi tim Aston Martin.
"Sekali lagi disingkirkan oleh Mercedes, itu bukan sesuatu yang Anda inginkan," kata Verstappen, yang sebelumnya menyudahi balapan Grand Prix Inggris lebih dini setelah disenggol oleh Lewis Hamilton hingga menabrak pagar pembatas dalam kecepatan tinggi.
Hamilton finis ketiga di Hungaria setelah blunder saat restart membuat posisinya merosot dari terdepan ke posisi terakhir, namun sang juara dunia tujuh kali mendapati dirinya kini unggul enam poin atas Verstappen jelang jeda musim panas.
"Saya kehilangan seluruh sisi samping mobil, seluruh area bargeboard dan lantai juga rusak. Hampir mustahil dikendarai," kata Verstappen seperti dikutip Reuters.
"Paling tidak saya mencetak satu poin."
Bottas diganjar penalti mundur lima posisi start untuk balapan selanjutnya di Belgia pada akhir Agustus setelah jeda tengah musim.
Verstappen, juara dari lima balapan musim ini, dibandingkan Hamilton dengan empat kemenangan, mengakui hasil balapan di Budapest mengecewakan namun ia tak perlu berlarut-larut memikirkan itu ketika jeda musim panas bulan ini.
"Saya tahu ketika kami membalap lagi setelah jeda saya akan hadir lagi. Saya akan mencoba yang terbaik dan tentunya saya harap mobil saya kompetitif.
"Banyak momen aneh yang merugikan kami banyak poin."
Bos tim Red Bull Christian Horner mengatakan hal itu "sangat membuat frustasi" tapi di satu sisi bisa berdampak vital pada akhir musim.
Ia mengatakan kemungkinan kecelakaan tersebut menyebabkan mesin Sergio Perez rusak, "itu brutal bagi kami."